Translate

26 Jul 2025

Diksi kasih sayang

 Judul:diksi kasih sayang

Daftar isi................................1

Kata pengantar......................2

Pendahuluan..................3

1.karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

A.Cerpen:

Kepergianmu Mama.............1

Sebuah Wasiat........................2

Sebuah Asal-usul.....................3

Suka dan Dukaku.....................4

Rindu Prima.............................5

Maafkan aku Mama..................6

Munculnya Rindu.....................7

Detik terakhir............................8

B.Senandika:

File penyimpanan part 1................1

File penyimpanan part 2...............2

File penyimpanan part 3...............3

Sebuah identitas part 1...................4

Sebuah Indentitas part 2................5

Sebuah identitas part 3..................6

Ironi Bulan Juni part 1........................7

Ironi Bulan Juni part 2........................8

Ironi Bulan Juni part 3........................9

Cita-cita Abadi part 1......................10

 Cita-cita Abadi part 2......................11

 Cita-cita Abadi part 3..............................12

Kantong penyimpanan part 1...............13

 Kantong penyimpanan part 2..............14

Kantong penyimpanan part 3................15

Suka duka si Sembilan part 1...............16

Suka duka si Sembilan part 2................17

Suka duka si Sembilan part 3..................18

Bukan sebuah keburukan part 1..............19

 Bukan sebuah keburukan part 2.............20

Bukan sebuah keburukan part 3...............21

Beribu-ribu Rasa Rindu part 1............22

 Beribu-ribu Rasa Rindu part 2............23

Beribu-ribu Rasa Rindu part 3..............24

Dua Alam yang berbeda part 1.............25

Dua Alam yang berbeda part 2..............26

Dua Alam yang berbeda part 3..............27

 Kenangan kita part 1............28

Kenangan kita part 2.............29

Kenangan kita part 3.............30

Hidup menyendiri part 1..............31

Hidup menyendiri part 2...............32

Hidup menyendiri part 3...............33

 Sebuah tugas part 1................34

 Sebuah tugas part 2................35

Sebuah tugas part 3.................36

C.puisi

Kepergianmu.........1

Makna hidup..........2

 Sampai akhir hayat..............3

Maafkan aku Ma..............4

Metamorfosis sempurna................5

Tidak tercapai..............6

 Bayangan Duka.....................7

 Sebuah pengakuan.................8

Mimpi Buruk.......................9

Rasa Terimakasihku.............10

Meraih Sukses......................11

 Sebuah Situasi.....................12


Kata pengantar:

Ini Adalah kumpulan Senandika & puisi Prima

Yang ia Tulis, karena Rasa Rindu Dirinya kepada sang ibu Yaitu I Putu Supainten Kristin yang meninggal dunia pada 23 Mei 2025 Silam Karena sakit komplikasi (infeksi jamur mulut, infeksi Paru-paru & Asam lambung) yang beliau derita selama empat bulan terhitung dari bulan februari-Mei dan sempat di Rawat di Rumah sakit selama satu minggu.

Pendahuluan:

1.Makna Rindu:

Rindu adalah perasaan ingin bertemu atau kembali kepada seseorang atau sesuatu yang dirasakan dekat, namun tidak bisa diwujudkan saat ini. Secara lebih luas, rindu bisa juga berarti keinginan kuat untuk memiliki atau mengalami sesuatu yang telah hilang atau tidak ada lagi dalam kehidupan saat ini.

2.Makna Senandika:

Senandika adalah wacana seorang tokoh dalam karya sastra yang berbicara pada dirinya sendiri, digunakan untuk mengungkapkan perasaan, konflik batin, atau memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar. Secara etimologis, senandika bisa berasal dari kata "ngandika" atau "andika" dalam bahasa Jawa/Sansekerta yang berarti bercerita atau bertutur.

3.Makna puisi:

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penyair melalui kata-kata yang indah dan bermakna. Puisi ditandai dengan penggunaan bahasa yang padat, ritme, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga sering menggunakan gaya bahasa seperti metafora, simile, dan personifikasi untuk memperdalam makna.

Rindu Terkadang menyesakkan dada,terlebih Rindu Terhadap orang yang telah diada lagi di dunia ini untuk Selamanya,Mari kita mengobati Rindu Dengan goresan kata demi kata yang terukir indah sesuai dengan imajinasi kita Melalui Senandika dan puisi berikut ini

4.Makna Cerpen:

Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, yaitu karya sastra berbentuk prosa naratif fiktif yang menceritakan kisah singkat dan padat. Cerpen biasanya berfokus pada satu tokoh utama dan satu konflik utama, dengan penyelesaian yang relatif cepat.

5.Makna Quotes:

"Quot0es" dalam bahasa Indonesia berarti kutipan. Secara umum, "quotes" merujuk pada ungkapan, kalimat, atau frasa pendek yang diambil dari suatu sumber, seperti buku, pidato, lagu, film, atau perkataan seseorang, yang dianggap memiliki makna mendalam atau menginspirasi.

A.Cerpen


Quotes 1

Keterbatasan bukanlah halangan Tapi lecutan untuk memuliakan Tuhan, Hidup untuk menggenapi janji Tuhan bukan untuk menanggih janji Tuhan

Genapilah janji Tuhan Sesuai dengan kemampuanmu

 

                Kepergianmu Mama

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Sama seperti bulan-bulan Sebelumnya, Prima sibuk mengurus konten

Untuk komunitas Christian Disability Community (CDC) dan mempersiapkan Naskah untuk buku Solo ke Enamnya, yang Ia

Beri Judul Goresan detik terakhir.

Terlebih kini ia juga di pilih menjadi Admin medsos untuk komunitas

Online yaitu INFINITY – Inspiring & Talented Disability Community,.

Yang di rintis oleh seorang tuna Netra Asal Malang yang sering Di Sapa Pak Adi.

“Ah, Akhirnya buku yang menuliskan tentang kisah hidup kami, CDC, DCC dan Center for Christ Terlealisasikan juga.” Gumam Prima Seraya menulis

Dengan duduk di Atas tempat tidurnya, Prima Enggan merapikan tempat tidurnya, karena pikirnya “Semua ini harus Aku segera terealisasi nih.”

Terlebih ia sangat berharap dapat bertemu dengan Ibu Eka Harimiati, Mempertemukan Suhartatik dan Yuyun Dengan Kristin Dan ke tiga

Komunitas yang telah ia Tulis di kenal oleh banyak orang.

Tiba-tiba Datanglah Kristin dan berkata “Prima, Coba Hubungi mbok Kayan,

 Tanyakan kapan pulang kampung,Mama kagen.” Dengan Segera Prima pun

Berkata “oke, Baiklah Ma.”. Sambil mengklik tombol WhatsApp, Akhirnya Prima, kristin dan mbok Kayan pun sepakat akan pulang kampung pada tanggal 8 Maret 2025 dengan mengendari mobil milik mbok Kayan.

                *****************

Irin Putri pertama dari pasangan Cornelius Huru dan Serlyn Wadu

Pun ikut serta dengan Prima dan Kristin, prima Sudah menganggap

Ke dua putri Serlyn dan cornelius seperti keponakannya Sendiri,

Meskipun ke dua keluarga ini tidak Ada Hubungan Darah.

Singkat cerita perjalanan dari Denpasar ke desa batungsel di tempuh

Dalam waktu 4-5 jam, karena perjalanan yang Jauh Akhirnya mereka

Pun beperaba kali beristirahat, baik di Toko Terdekat untuk membeli

Beperaba Camilan.

“Aduh Aku capek lagi, kita istirahat di sini lagi yuk yang.” Kata nengah

Kepada kayan “Ya, yuk yang.” Jawab kayan “Gimsna dengan yang lain?, Apakah setuju?” Tanya Kayan seraya menoleh ke bangku belakang, “Setuju.” Jawab enjel, Komang, Kadek, Irin Prima Dan Kristin, “ia itu ada

Pohon Rindang di depan.” Sahut nengah.

Mereka pun beristirahat di tempat itu, irin, Kadek, Komang dan enjel

Pun bermain dengan Riang “nek!,nek! Kak Irin ketemu buah nih, boleh

Bawa ke kampung?, untuk main sama kakak-kakak.” Kata bocah berumur

Empat Tahun itu.

“ia,boleh.” Jawab Kristin singkat, oleh karena mulutnya sedang sakit,

Sudah hampir satu bulan ini ia sariawan Namun tidak kunjung sembuh.

“Ayo, naik ke mobil istirahat kita sudah cukup.” Kata nengah, mereka

Pun masuk mobil secara bergantian, setelah di pastikan tidak ada yang

Tertinggal mobil pun Segera jalah “kayan dan tengah, Tahu tidak tempat kita beristirahat itu ternyata kuburan lho.” Seluruh penumpang pun kaget,

Terlebih kayan “ah yang benar Saja Tan?” Tanya Kayan Heran, “iya betul.”

Jawab Kristin “berarti bocil-bocil ini bawa buah kelapa dari kuburan dong Ma.” Jawab Prima “ia prima.” Jawab Kristin kembali

                 ******************

Sesampainya di Desa batungsel, keluarga Nasa pun menyamput kedatangan mereka, “Trus ibadah kalian besok Minggu gimana?”

Tanya Nasa “Ah, Mudah itu paman,kan ada pengecualian misal perjalanan jauh dan lainnya.” Penjelasan prima.

Mereka pun makan malam bersama,Namun Kristin hanya makan sedikit,

“ayo Makan yang banyak mbok,kan di sini ada sawah jadi beras melimpah.”

Jelas Sugiarti, Kristin pun menjelaskan prihal sakitnya tersebut, “Eh Tante Sudah mengempes,Semoga besok sembuh.” Kata Kayan seraya mengecek mulut Kristin.

Namun saya tidak sesuai dengan harapan sariawannya tak kunjung

Sembuh, Akhirnya prima pun memutuskan untuk curhat kepada

Teman-temannya di komunitas CDC dan doa Satu Jam bersama,

“wah ajak saja ke puskesmas prima,agar tidak terlambat mendapatkan.”

Saran teman-temannya.

Prima pun, menuruti Saran Teman-temannya, “yuk Ma ke puskesmas Terdekat, periksa kesehatan Mama.” Kristin pun menjawab “Emang kamu

Bisa mengurus Mama?” Prima pun menyakinkan Kristin Dan Kristin pun Mau pergi ke Puskesmas.

Namun sayang karena satu dan lain hal pengobatan lanjutan pun

Di tunda hingga tanggal 8 Juni 2025.

                 *****************

3 bulan kemudian, kesehatan kristinpun semakin menurun, Akhirnya

Serlyn dan prima pun berunding, “Prima, sepertinya Mamamu harus

Di bawa ke Rumah sakit terdekat.” Prima pun hanya terdiam “kits,harus

Meminta bantuan ke gereja nih.” Prima pun hanya mengangguk tanda

Setuju.

Akhirnya Kristin pun di bawa ke Rumah sakit terdekat ,Namun karena peralatan kurang memadai Akhirnya Kristin Pun Di Rujuk ke Rumah Sakit

Yang lebih besar, “Ma,memang Aku ingin mencoba belajar mandiri, tapi tidak bengini juga caranya.” Gumam Prima Seraya menanggis,

Selama satu minggu Di Rumah sakit prima tidak di perbolehkan menjanga

Sang Mama, oleh karena sakit Infeksi Paru-paru yang ia Derita.

Kristin kini bernapas pun memerlukan oksigen, oleh karena kesehatannya

Semakin hari semakin Menurun, akhirnya setelah satu Minggu di Rawat

Di Rumah Sakit’ Akhirnya Kristin pun menghempuskan Napas terakhirnya

Pada 23 Mei 2025.

Setelah berunding dengan penatus Gereja dan keluarga Sahabatnya

Serlyn,Prima pun memutuskan untuk tinggal di yayasan Cornelia Elshadai

Tabanan, prima Akan pergi ke Yayassn Tersebut Pads tanggal 13 Juni 2025

Dengan di antar oleh keluarga Sahabatnya dan penatua Gereja.

Sebelum ke Yayasan serlyn pun mengajak Prima

Ziarah ke Makam sang Ibunda tercintanya, “sebelum ke Yayasan, kita Ziarah dulu yuk Prima.” Prima Pun Setuju “Ayok serlyn,saya beli bunga Dulu.” Prima pun mengayunkan tongkatnya dan pergi ke pasar membeli Bunga.

“Hmmm....... ternyata Bulan Juni Adalah bulan Asrama bagiku.”

Kata Prima Di Dalam Hati, “ah Aku tidak boleh membuat sedih keluarga Serlyn dan keluarga ibu Pdt Sahala nih.” Kata.prima di Dalam hati, lalu ia pun memulai obrolan memecah keheningan yang terjadi Sedari dadi.

Setelah berziarah keluarga Serlyn dan Pdt Sahala pun Sepakat mengajsk

Prima jalan-jalan kesebuah pantai karang lalu dinner di sebuah Restoran,

Karna esok hari mereka Akan berpisah dengan Prima, di tempat pariwisata

Tersebut prima pun sempat merekam beperaba video kenangan dan Selfi

Bersama dua keluarga yang menghiburnya lalu mempostingnya di media sosial pribadinya.

                              Tabanan,17 Juli 202

Quotes  2

Lebih baik di anggap lemah oleh orang lain dari Pada menjadi Omongan Orang lain.

                   Sebuah Wasiat

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Suatu hari saat Prima sedang Asyik menulis, Tiba-tiba Prima, Melihat

Kristin sedang melamun, Namun Prima saat itu Seolah kehilangan keberanian untuk bertanya, karena tidak ada Respons dari Prima akhirnya

Kristin pun pergi ke kamar Serlyn.

Sekilas prima mendengar serlyn berkata “ysng Sabar Bu,pasti ibu Sembuh kok.” Di situlah Prima Sadar bahwa kristin ingin Curhat,Namun Prima

Tidak Peka, “oh Mama ingin Curhat toh.” Gumam Prima Seraya melanjutkan

Karya tulis yang telah ia garap sejak lama, Namun ia Selalu Skip oleh karena keinginannya bertemu dan membertemukan.

“Apa Aku Terbitkan sekarang nih naskah ya?” kata Prima di Dalam hati, “Ah tidak boleh, Aku harus Fokus dengan tujuanku Yaitu menuliskan kisah hidup kami dan

Komunitas Disabilitas yang aku penggag.” Kata Prima kembali di Dalam hati, “Tapi benar juga kata Wira, bembaca agar tidak bosan,lagian ini Naskah tinggal tambah sedikit lagi.” Kata Prima di dalam hati.

Oleh karena, Prima binggung dengan karya tulisnya, Ia pun tak mendengar

Secara jelas Apa yang di curhat kan Sang Ibunda tercinta kepada Sahabatnya tersebut, padahal kamar mereka berdekatan, apa yang di berbincangkan pasti terdengar,ia pun enggan menyusul ke kamar sahabatnya Tersebut.

                     ****************

Kini Sudah satu minggu, kristin berpulang, dengan keadaan kamar yang

Sepi Akhirnya prima pun memutuskan ke kamar Serlyn “Masak sudah, Beres-beres kamar Sudah, kemar Serlyn Ah,jenuh nih.” Pikir Prima Seraya

Mengambil Hanponenya.

Di kamar Serlyn mereka membahas banyak hal, tentang kenangan bersama Kristin, “Prima,Tahu Tidak saat Mamamu kesini Kenapa?”, tanya Serlyn “Tahu Curhat kan?” jawab Prima “Curhat tentang Apa?” tanya Serlyn Prima

Pun menggelengkan kepala tanda Tidak Tahu

“Saat itu Mamamu curhat Prima, Beliau sangat Sedih karena sakit yang di deritanya tidak kunjung Sembuh.” Di situlah Prima menangis histeris,

Sambil menangis sesenggukan Prima Pun menceritakan Alasannya Selama ini kurang perhatian dengan sang Ibunda

“Oleh karena hal inilah mengapa saya kurang perhatian kepada Mama Serlyn.” Sambung Prima Seraya meneteskan Air Mata

“Waktu itu Mamamu berwasiat Agar Prima Tetap bersama kami,Apa pun keadaanya, Namun maaf karena Alasan inilah sementara kami tidak bisa menjalankan Wasiat Tersebut.” Kata Serlyn “suatu Saat bila urusan kami Selesai dan telah memiliki Rumah Sendiri, Tidak kost seperti saat ini, kami

Akan laksanakan Wasiat Tersebut.” Kata Cornelius menimpali omongan Sang istri.

“ia, kakak-kakak Saya Paham, hanya saja saya sedang mengikuti pendalaman Alkitab dari center for Christ selain itu saya punya janji kepada

Almarhum kak Stevy Prihal komunitas kami yaitu CDC.” Kata Prima Seraya

Menceritakan janjinya kepada perintis komunitas yang sangat ia kagumi

Tersebut “ya,Sudah pasrah saja Prima.” Jawab Serlyn.

                        Tabanan,17 Juli 2025


Foto Prima di Makam Kristin

Foto Kristin yang di penggang oleh Zefanya 


Quotes 3

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.


                  Sebuah Asal-usul

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi


Hari ini Prima menjalani rutinitas seperti

Biasanya, ia baru Saja mengubah Haluan

Buku Kisah bajang Prima, Yang Rencana Awalnya

Adalah menulis kisah hidup Dirinya Dan Kristin,

Namun karena terharu Akan kisah Putri Windiahari

Yang Sangat Mengharukan “Hmmm...........lebih Baik

Aku mengalah Saja Deh.” Gumam Prima Seraya

Menarik nafas lega.

Tiba-tiba di Hanpone yang ia penggag Ada Notifikasi

Anda Telah di tambahkan di grup ini, Akhirnya Prima

Pun Chat ke Nomor WhatsApp yang menambahkan

Nomor kontak dirinya ke WhatsApp grup tersebut

[“Shallom,Bunda Natalia, Saya Ijin bertanya kok Saya di

Tambahkan ke Grup WhatsApp ini ya?”] tak lupa Prima

Pun melampirkan Screenshot.

Natalia pun menjelaskan [“oh, grup itu Memang sengaja

Bunda buat, untuk Alumni Yayasan bunga Bali, yang memiliki hobiy

Menulis.”] jelas Natalia, Akhirnya Prima pun Tergabung ke

WhatsApp grup Tersebut, dan perkenalan dengan angkatan

Lama yang tidak ia kenal.

                  ****************

Suatu hari Prima Pun bercakap-cakap Dengan Wira

 Angkatan Tahun 2010 Melalui pesan Suara WhatsApp,

Banyak hal yang mereka berbincangkan “sesekali kita harus

Menulis karya yang membahas Budaya Prima,Bukan hanya

Kehidupan kita saja,agar bembaca tidak bosan.” Setelah

Mendengar pesan Suara Wira, Prima pun mengajaknya

Menulis puisi berantai, dengan urutan barisan bertama prima

Kedua Wira bengitu Seterusnya.

Setelah banyak pertimbangan Akhirnya Prima

Menerbitkan Naskah Tersebut Dengan Judul

Goresan detik Terakhir, Buku Tersebut Terlealisasikan

Dua Minggu setelah sang ibu meninggal dunia Pada

23 Mei 2025 Silam. Dan tiga hari Sebelum Prima

Secara Resmi Masuk Asrama.

“Ah buku ini Aku beri judul Goresan detik terakhir Saja, untuk mengingatkan berpulangnya Mama, meskipun 

Di buku ini sangat Sedikit membahas tentang ini.” Gumam Prima Seraya memeluk hanpone dengan Galeri menampilkan Foto sang Mama,Sambil berusaha menahan air mata, Agar

Teman-teman Sekamarnya tidak heboh.


Quotes 4

Terkadang perpisahan itu perlu untuk membentuk Kedewasaanmu

                           Suka dan Dukaku

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Di yayasan Cornelia Elshadai banyak pengalaman yang Prima Alami,.

Baik Suka Mau Pun Duka, Suatu Siang Teman Prima meminjam Ember

Yang ia biasa ia Gunakan untuk mencuci pakaiannya Sendiri

“Prima Pinjam Embermu dong,Aku kebanyakan cucian nih.” Kata Yulda

“Iya Silahkan Yul.” Jawab Prima “Aku Juga pinjam hanggernya dong.”

Jawab Dinda  “cie Cemburu nih ya.” Jawab Prima Seraya tertawa

“Iya,Masa hanya Yulda Saja yang di pinjamkan.” Jawab Dinda Seraya

Tertawa “iya, silahkan Din.” Jawab Prima.

Setelah meminjam mereka pun masuk ke kamar mandi, karena kebetulan

Di asrama berkamar ada 2 kamar mandi,jadi tidak Terlalu kridit banget,

Terlebih yang menghuni berkamar hanya delapan orang peserta satu

Pendamping, Prima tidur berdua dengan Dinda terkadang Yulda.

Namun sayang setelah meminjam Ember, Yulda Malah lupa membuang

Air bekas bilas, saat Prima Mandi Akhirnya Prima lembar bengitu Saja

Bajunya ke dalam Ember, Setelah Prima menggenakan pakaiannya barulah

Ia menghampiri ember,agar baju di dalam ember Rapi, “Aduh,ini pasti

Yulda lupa buang air bekas bilas.” Gumam Prima “Ah besok Saja deh, Sudah dingin nih “ pikir Prima Seraya menaruh bajunya.

Singkat cerita karena semua kamar, tidak ada kamar mandi yang kosong

Akhirnya ibu panti pun memutuskan mandi di kamar mandi yang Ada

Di kamar Prima dan Teman-temannya, saat ibu panti masuk kamar Mandi

Di lihatnya Ember bertuliskan Nama Prima ada baju basah, “Ih Sepertinya

Prima batal mencuci baju deh, kenapa ya kira-kira?” ibu panti

Bertanya-tanya, akhirnya ia pun memutuskan mencucikan

Bajunya Prima, “Sudahlah,Aku yang cucikan saja.” Pikir Ibu panti.

Setelah ibu panti selesai Mandi segera mencari Prima

“Prima Bajumu Sudah ibu cucikan, sepertinya kamu dadi batal

Mencuci ya?,kenapa?” tanyanya dengan kaget ia pun menjawab

“Sss.......saya kedinginan Bu Maafkan saya dan Terimakasih.”

Prima yang terharu Akan kebaikan ibu panti pun Segera menuli Puisi

                      Ibu

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Ibu........

Sungguh hatimu Sangatlah Mulia

Tak engkau pandang Anak kandung,Tiri bahkan Angkat

Tanpa aku memintanya Engkau Sudah Tahu Yang ku inginkan, engkau mencucikan bajuku,memasakanku,Merawatku.

Air Mata ini menetes Tak berhenti, Tat kala Engkau sakit, banyak Pergumulan Bahkan juga lelah Namun harus tetap perjuang.

Kini memang Mama telah berada di bukit Zion,Namun di Sini Ada Seseorang yang mengingatkan tentangmu Ma.

                   Tabanan,03 juli 2025

 Quotes 5

Bila Engkau memiliki Talenta, Gunakanlah ini Untuk bermafaat bagi Sesama.

                    Rindu Prima

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Suatu Hari Saat Prima, menscroll layar Hanponenya

Tidak Sengaja Prima Melihat di seluruh Akun Media sosial

Serlyn, terposting foto kenangan kristin, Prima dan keluarga

Serlyn yang kompak mengenakan baju Berwarna Merah,

Karena saat itu Adalah Hari Raya Natal.

“Hmm........ Serlyn Poto kenangan kita kembali di posting.”

Gumam Prima Seraya menahan Air Mata, Di bukannya Laci

Almari tempat Dirinya menyimpan foto terakhir Sang Mama

Sebelum ia Sakit, di peluknya foto itu hingga ia pun ketiduran.

“Bangun!,bangun!, sudah masuk jamnya SaTe Pagi nih.”

Nur membangunkan Seluruh penghuni Asrama dengan

Mikrofon, lalu mengambil gitar, seluruh penghuni pun

Keluar satu bersatu, Prima yang terbangun oleh panggilan

Tersebut pun ikut bangun lalu bergumam “Eh, Ternyata Semalaman

Ini aku tidur dengan memeluk foto dong nih.” Seraya menaruh

Foto tersebut kembali ke tempatnya.

                      Tabanan,19 Juli 2025


Postingan Prima yang menunjukkan bahwa kesehatan sang Mama tercinta Semakin menurun


Quotes 6

Lebih baik berjuang Namun tak Terlihat daripada Tidak berjuang Sama Sekali

           Maafkan aku Mama

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi


Gumam Prima “saya, harus Semangat Supaya Semua kisah hidup kami Abadi

Menjadi sebuah Buku,Semoga dengan bengini...........” blum selesai

Berkata-kata Tiba-tiba Kristin menyahut “kamu bisa menjadi penulis buku Terkenal kan?”, Prima pun kaget karena Mamanya Tiba-tiba Menyahut, “iiii.....iya Ma.”

Jawab Prima Terbata-bata, “sesekali ajak Mama Jajan atau jalan-jalan Rekreasi

Kenapa?” kata kristin, Prima pun Tidak bisa berkata-kata lagi, Mulutnya Terasa

Membeku, keheningan pun meliputi kamar kost Mereka.


“Maaf Ma, Bukanya Aku Egois,Aku Sedang perjuang Melalui literasi,

Demi Mempertemukan Dirimu dengan mbak Suhartatik dan Yuyun,Aku

Pun bisa Bertemu dengan Ibu Eka Harimiati.” Kata Prima Di Dalam hati

Seraya berusaha Menahan Air Matanya.

“Eh tadi bercakap-cakap kok tiba-tiba hening nih?” kata Serlyn

Sambil berjalan menghampiri Prima dan Kristin, “Prima juga

Kok Melamun.” Lanjut serlyn, Kristin pun menceritakanya

Kepada serlyn, setelah mendengar ceritanya Sherlyn pun

Hanya menjawab “Sabar Bu,Prima Sedang berjuang untuk karirnya

Sendiri.”

Terkadang Prima berpikir, “Mengapa Aku Egois seperti ini ya?,

Aku ini Anak Durhaka” Namun Apa daya Prima harus berjuang

Karena Almarhum Ayahnya pun pasti ingin sang istri bertemu a

Dengan anak kandungnya.

                   Tabanan,21 Juli 2025


Quotes 7

Rindu Itu Terkadang Perlu untuk mengerti Rasa yang Di Alami oleh orang lain juga.

                Munculnya Rindu

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Suatu hari staft dari Yayasan Cornelia Elshadai pun memberi

 Pengumuman bahwa Yayasan akan Mengadakan Rekreasi ke

Pantai kedunggu, Seluruh Anggota yayasan merasa Sangat senang

Sekali Terlebih Prima, “pengumuman Bahwa Yayasan Akan mengadakan

Kegiatan Rekreasi bersama,jadi mohon bersiap,jam empat sore kita akan

Pergi.”  Terdengar suara Cristin di mikcropon.

Seluruh penghuni Yayasan pun Segera siap-siap, termasuk Prima

“Ingat bawa jaket kak,pantai dingin lho.” Kata Dinda “ia Din.” Jawab

Prima, “bagi yang sudah selesai bersiap-siap silahkan menunggu di pendopo ya.”

Kata cristin kembali, terlihat sudah ada beberapa orang yang sudah siap

Sedang menunggu di pendopo, sesuai perintah Cristin.

Yayasan pergi berkreasi dengan mengendari 3 bus travel yang membawa

70an orang, Prima di tempatkan di bus bertama bersama Dinda ibu panti

Dan beperaba orang lain lagi, perjalanan dari yayasan ke pantai kedunggu

Di tempuh dengan waktu 30 menit, perjalanan tersebut pun melewati

Sekolah Tempat Prima dahulu menuntut Ilmu.  “ih,ini kan sekolahku dulu,

Di bawah pohon itu aku duduk bersama Mama, karena kelelahan.”

Kata prima Di Dalam hati, tiba-tiba bayang-bayang; kenangan bersama

Kristin kembali muncul, Prima berusaha menahan air mata.

Meskipun di dalam bus terdengar suara-suara yang saling bersautan,

Saling bercerita satu dengan yang lainnya,Namun meskipun bengitu

Prima Terdiam, tidak seperti biasanya heboh “Ah ini yang Namanya kesepian

Di tengah keramaian ya?” kata Prima Di Dalam hati.

                         Tabanan,24 juli 2025


Quotes 8

Tidak ada manusia yang Sempurna Di Dunia ini

       Detik Terakhir

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Suatu hari Kristin sedang tidur-tiduran di tempat Tidur, entah mengapa

Tiba-tiba Prima ingin ikutan, Padahal iaa Sedang menulis Naskah calon

Buku Solo ke Enamnya,yang Ia beri judul Goresan detik terakhir, “ih Mama

Tidur-tiduran ikut ah.” Pikir Prima Seraya Menaruh Hanponenya.

Prima pun di peluk oleh Kristin, Tiba-tiba Kristin pun berkata “Sakit Mama

Tidak kunjung sembuh, bila Mama meninggal dunia Semoga dalam Waktu

Singkat kamu menyusul ya Ti.” Prima yang mendengar Itu pun tidak bisa

Berkata-kata, Mulutnya terbungkam.

Karena kesehatan Kristin semakin Menurun, Akhirnya Ia pun Harus di

Rawat lebih insentif lagi,dengan masuk Rungan  IGD, Sebelum masuk

Ruangan Kristin pun menyampaikan hal Yang Sama kepada, Serlyn

Sahabat mereka selama empat tahun ini “Eh jangan Gomong gitu Bu,

Masa Depan Prima masih panjang.”  Jawab Serlyn  “Tapi......klu dia tidak

Saya doakan seperti itu,kasihan sebatang kara di dunia ini.”  Jawab Kristin

Kembali dengan tengangah-engah, “kan Ada Tina dan Serlyn Bu.”  Jawab

Tina.

Setelah beperaba hari Di Rawat Di Ruangan IGD Kristin pun menghempuskan

Napas Terakhirnya Di Rumah Sakit Sanglah, Namun sayang karena Prima

Memiliki Riwayat sakit Infeksi Paru-paru, Prima pun Tidak di ijinkan menjaga

Sang Mama Tercinta di Rumah Sakit, ia hanya bisa melihat dari kejauhan yaitu

Melalui video Call WhatsApp.

                      Tabanan,25 juli 2025


Quotes 9

Terkadang situasilah yang memisahkan kita

                         Maafkan Sahabatmu

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Tepat pada Tanggal 13 Juni 2025 pukul 11.30 Wita Prima

Dan Rombongan yang mengantarnya pun Sampai di Yayasan Cornelia Elshadai

“Shallom.” Mereka serentak mengucapkan salam, terlihat kelurga

Serlyn sudah datang terlebih Dahulu, karena ia ingin memastikan tempat

Tinggal Prima Nysman. Rombon8gan primpun di persilahkan untuk

Masuk ke Ruang Tamu Gedung Omega, “silahkan Duduk bapak dan ibu Sekalian.”

Kata Salah satu staft.

Mereka pun bercakap-cakap dengan pengurus tentang banyak hal,Muldsri

Karya Prima di literasi sampai craft,terlihat Serlyn pergi ke pojokan

Prima pun pergi menghampirinya,Namun Is Terdiam setelah melihat

Mata Sang Sahabat berkaca-kaca, “Besok kalau Ada waktu luang berkomunikasi

Dengan Serlyn deh “ Seraya Duduk kembali di tempat Duduknya.

Setelah Prima Chat dengan Serlyn, Ternyata Ia Merasa Bersalah kepada

Kristin, [“Saat itu,Aku merasa bersalah karena tidak bisa mewujudkan Wasiat

Dari Mamamu Prima.]” balas Serlyn, Prima yang membaca Chat itu pun

Lemas, ia merasa ingin pergi ke kost Serlyn mengunakan Pintu kemana saja

 atau baling-baling Bambu Doraemon.

                      Tabanan,26 Juli 2025

Quotes 10

Kepergian Seseorang Adalah selempang kemandirian Yang Tuhan Tenun untukmu.


B.Senandika

Part 1

                File penyimpanan

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Rindu ini Tak akan Ada habisnya di bahas, bila Tak bertemu dengan Dirinya.”

Tanggisku Tersedu-sedu tat kala

Mengingatmu Duhai Mama, beristirahatlah dengan tenang ya Ma.

Tat kala Aku Mengigatmu,Candu Suara khasmu terpatri di telingaku, walau saat itu Daku sering bergumam “Ih Cerewetnya.”, kini Suara itu hilang tuk selamanya.

Sungguh kesiapan hati Dalam Segalanya hal sangatlah di perlukan, bila hari Itu Sudah Datang maka kita hanya dapat menyimpan Rindu Dalam lubuk hati terdalam.

Suara Burung di pagi Hari ini berpadu dengan tanggisku yang Merindukanmu Ma.

Saat Perasaan kagen ini Muncul Diriku hanya bisa mengadu kepada Sang Maha penguasa khalik langit dan bumi.

Mengapa Bengitu cepat Engkau meninggalkan diriku Ma?

“Tat kala kehilangan itu Datang Maka Hati pun harus Siap menyimpan Rindu Dengan Demikian Rupa.”

               Tabanan,27 Juni 2025


Part 2

Aku Siap Menjadi serdadu Aksara Demi mengatur barisan Aksara pengorbanmu Mama.

Hidup Ini Bagaikan Dadu, harus Siap apa pun Situasi Yang kita Alami,Suka Mau Pun Duka.

Ada kalanya Hidup ini Semanis Madu, dan Ada kalanya Pula Sepahit Pare Atau Daun pepaya.

Marilah kita Memohon Panduan pentunjuk Arah untuk Menjalani hidup ini pada Sang pemberi pentunjuk (Tuhan yang Maha Esa).

Siapkanlah tandumu, berjalanlah maju, lanjutkanlah Hidupmu Duhai Anakku.

 Tabanan,27 Juni 2025


Part 3

Aku Tahu Sekarang penyebab terjadinya semua ini Adalah karena tragedi perselingkuhan itu.

Meskipun hal yang demikian mengecewakanmu Engkau tetap memutuskan untuk mengabdi pada Sang suami hingga akhir Ayatmu Ma.

Engkau telah menjadi panutan

Untukku menjalani hidup yang keras ini Mama.

Kini Engkau telah abadi di Zion yang kekal Ma, tunggu diriku ya Ma.

Kini Aku Akan berjuang melanjutkan studi pendalaman Alkitab yang telah ku jalani setahun ini Ma.

             Tabanan,09 Juli 2025

Part 1

                   Sebuah identitas

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“identitasku Dahulu dan indentitasku kini Adalah dua hal yang berbeda,sangat jauh berbeda.”

Aku Siap merangkai kata demi kata indah bak bunga di kertas putih ini.

Di depan Rumah,Di teras dengan keramik berwarna ungu ku menangis tersedu-sedu mengigatmu.

Kasih Sayang Dirinya Yang sangat lunas Tak kan mampu ku Tuliskan sekalipun 1000 halaman.

Kepergian mereka Dari Hadapanku,kini telah Mengubah

Semua hal tentangku, indentitasku,Sifatku bahkan tempat tinggalku.

Dengan penuh Rasa cemas ku pikirkan masa Depanku, Tanpa Mereka di Sisiku.

Mengapa identitas ini begitu Cepat Berubah Tuhanku?

“dahulu kita adalah keluarga kecil bahagia, meskipun hidup hanya bertiga Saja.”

             Tabanan,28 Juni 2025

Part 2

Dengan Penuh antusias ku Tuliskan Semua Tentangmu Mama ku.

Ma,iklasku akan mengiringi kepergianmu,walau berat Ma.

Kenangan-kenangan kita yang masih membekas di hati kan ku simpan dengan Rapi.

Kini menulis Semua Hal Tentangmu Adalah Aktivitas favoritku sepanjang Masa.

Ku Tahu Sekarang Mama kecerdasan sangat di butuhkan Dalam hidup ini, cerdas seperti ular Tulus seperti merpati.

             Tabanan,29 Juni 2025

Part 3

Di saat-saat kritismu pun ingat Akan Daku Ma, Engkau Wariskan pesan kepada saudaraku.

Maafkan aku Ma Aku Adalah anak yang egois Ma, Aku tak mengerti Akan Apa yang harus aku prioritaskan.

Aku menanggis histeris bukan karena mencari muka di depan publik Ma, Tapi Aku Sangat terpukul dengan kepergianmu.

Ma anakmu ijin menuliskan semua tentangmu, Agar mbak Suhartatik dan Yuyun mengetahui Tentang kepergianmu.

Ma aku nyaris memutuskan untuk mengurung diri Ma,Namun Aku ingat kan pesanmu untuk menjadi seorang yang cager cegah dan betilesang Rage.

           Tabanan,09 Juli 2025

Part 1

                    Ironi Bulan Juni

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Ironi Tak Terduga bagiku Adalah Ironi di Bulan Juni.”

Mama Ketahuilah Juni Adalah bulan Asrama bagiku, pada 20 Juni 2016 Aku Tergabung di Yayasan bunga Bali & Pada 13 Juni 2025 Aku tergabung di Yayasan Cornelia Elshadai.

Ma akan aku Selalu simpan di hati kenangan kita berdua, saaat suka mau pun Duka.

Kepergianmu Adalah sebuah Cobaan Terberat bagiku Ma,kini

Aku hidup Sendirian.

Ma ketahuilah impianku yang Telah Aku Rancang bersamamu

Telah Runtuh Ma.

Kini dengan bercucuran Air Mata Akan ku lanjutkan Hidup ini Ma dengan sekuat tenagaku, sampai bertemu di Zion ya Ma.

Mengapa Engkau Datang dengan Wajah berbeda?

“Bulan penuh ilmu Adalah Bulan Asrama yang telah ku Alami.”

                    Tabanan,29 Juni 2025

Part 2

Di Bulan yang sama dan di Tahun yang baru ini Adalah Awalan yang Sangat jauh berbeda Ma,Dahulu kita memulai berdua kini sendiri.

Namun Tenanglah Ma,Aku Yakin dan sangat yakin iringan Doa-doa Dari sahabat dan keluarga Rohani kita akan menyertaiku.

Kini pikiran ku Adalah “biarlah orang Gomong apa tentangku,anggap saja anjing menggonggong.”

Ma keinginanku Adalah dapat mengakhiri pertandingan hidup ini Dengan baik dan kita bisa berkumpul kembali di Zion.

Ma, ketahuilah bahwa Acuan perjuanganku kini Adalah demi mewujudkan cita-cita kita berdua Ma.

                  Tabanan, 29 Juni 2025

Part 3

Ma, keinginanku sederhana Yaitu menuliskan

Semua Hal Tentangmu agar kedua putrimu dan dunia

Mengenal kebaikanmu.

Karena Aku Sadar seorang Anak bisa bercermin dari kehidupan

Kedua orang tuanya Mama dan papaku yang aku cintai.

Ma, pa ketahuilah setiap hari batinku terasa

Ingin berteriak memanggil Namamu, Sungguh

Aku Rindu Pada kalian berdua.

Aku yang Alergi dingin ini Rela pergi menemanimu

Karena bagiku pengorbanan ini belum bengitu besar,

Tidaklah sebanding dengan pengorbananmu Ma.

Pikirku Saat itu angin pun kan ku terjang demi

Mengajakmu ke tempat yang penuh dengan nostalgia

Masa lalu, Demi Senyummu yang manis itu.

                      Tabanan,10 juli 2025

Part 1

                  Cita-cita Abadi

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Cita-cita Yang Abadi Adalah berkumpul bersama di bukit Zion yang Baka.”

Sungguh benar apa yang orang katakan itu Mama, Aku sekarang Tahu tentang Makna Cinta seorang ibu itu.

Perjuangan Seorang ibu Pada Anaknya Sungguh nyata dan tak bisa di bandingkan oleh apa pun.

Selama Engkau hidup di dunia ini sudah banyak penderitaan yang engkau Alami Ma.

Kini Mahkota kehidupan itu Telah Engkau miliki untuk Selamanya Ma.

Aku pun memiliki Cita-cita yang Sama Ma, berkumpul bersama-sama Di Zion yang Baka.

Kapankah Aku bisa pergi ke Bukit Zion yang Baka?

“Bukit Zion yang Abadi Adalah harapan Semua orang.”

              Tabanan,30 Juni 2025

Part 2

Bila ku lihat dari kacamata pengalaman Mama yang menyayat Hati air mata pun menetes.

Ma, cerita perjuanganku Selama Empat bulan ini belum membuahkan hasil Ma,Apa yang Mama bilang Ada benarnya.

Kebersamaan kita kini sudah berakhir Ma, Engkau sudah Ada di Bukit Zion.

Engkau Adalah Wanita Hebat Ma,tak tertandingi kasih sayangmu Padaku.

Ya Semesta ku yang Maha Kuasa

Tuntunlah Diriku dalam menghadapi hidup ini.

                 Tabanan,30 Juni 2025

Part 3

Ma aku Yakin mbak Suhartatik dan Yuyun yang sudah

Menanti-nantikan kehadiranmu di tengah-tengah mereka

Dengan Rasa khawatir Ma.

Terlebih mereka adalah buah hati yang lahir dari Rahimmu

Sendiri Ma, tidak seperti Aku yang Adalah seorang Anak Tiri

Yang sama-sama berjuang mencari Seseorang juga Ma.

Mama Kristin & ibu Eka meskipun kalian berbeda

Namun Rasa ku pada kalian tidak Akan berbeda

 Karena kalian sama-sama Seorang Ibu, yang satu

Melahirkanku yang satu Merawatku hingga seperti sekarang.

Tampa kalian berdua Aku tak Akan mengerti tentang

Betapa bahagianya memiliki dua malaikat seperti kalian,

Meskipun Aku Sendiri belum bertemu dengan Ibu Eka Harimiati.

Kehadiran kalian sangat berarti di Hidupku, tanpa Mengurangi

Rasa Hormatku, ku Tuliskan ucapan terimakasihku

Kepada kalian berdua Mama Kristin dan ibu Eka Harimiati.

                                 Tabanan,10 juli 2025


Part 1

                 Kantong penyiraman

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

 “kita yang Hidup Biarlah menyimpan kenangan indah itu di lubuk hati terdalam kita.”

Ma, Engkau yang ku Rindukan, Engkau Adalah Wanita Tangguh dan Hebat.

Rasa Trauma yang Engkau Rasakan ialah Alasanku menjadi

Seperti ini Ma,Aku Akan Tabah meskipun menjadi omongan orang.

Aku Sadar Ma, Meskipun Aku Bukanlah Anak kandungmu, Aku Hendaknya mengerti Semua Perjuanganmu yang berat ini.

Engkau Sudah Lelah Ma, Biarlah

Estafet perjuanganmu ini ku lanjutkan ya Ma, Beristirahatlah dengan Tenang.

Ma, Semua hal tentangmu,Akan Aku Simpan di lubuk hati terdalamku, oh kenanga kekallah di hatiku.

Ma bisakah Datang ke Mimpiku Sekali saja?

“Rasa Rindu Memang akan Susah di obati, kecuali bertemu dengan yang di Rindu, Namun Tuhan Telah menyediakan kantong untuk menyimpan kenangan indah itu.”

              Tabanan,01 Juli 2025

Part 2

kisah suka duka kita yang Terukir yaitu dua Puluh tiga, sungguh ia angka yang Penuh Cerita.

Aku sendiri pun Tak Tahu, Apakah ini sebuah Hadiah ataukah bukan Ma?.

Yang Aku Tahu Ma,ini Adalah sebuah Anugerah dari yang Maha kuasa untukku.

Walau Hidupku di landa oleh Rasa Lelah,Aku Akan berjuang

Ma,demi membahagiakanmu.

Pesanmu untuk belajar pen-pen kan ku Lakukan sekuat tenagaku Ma, karena bagiku itu Adalah sebuah Amanah untukku.

          Tabanan,01 Juli 2025

Note:

Pen-pen=bertindak & berkata-kata Seperlunya saja

Part 3

Aku Memiliki keyakinan bahwa Aku Adalah orang

Yang Takdir pilih untuk mengalami ini Semua

Aku yakin pasti Tuhan Sang Maha pengasih

Menolongku untuk melewati ini Semua Ma

Tentanglah di alam Sana.

Tapi Ma Setujunya Aku Takut tak mampu

Menata serpihan hati ini, tat kala mereka

Memiliki kekecewaan denganku Ma.

Aku Takut Kata “pilih kasih” itu

Keluar dari mulut mbak Suhartatik

Dan Yuyun Mama,tapi aku bingung

Ma kalau hal ini tidak terjadi maka

Mereka Akan selalu menyimpan Rindu.

Kiranya belas kasihan yang dari pada Tuhan

Ada pada mereka, sehingga Aku pun terhindar

Dari hal-hal positif yang ku pikirkan ini.

                       Tabanan,11 juli 2025

Part 1

                  Cita-cita Abadi

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Cita-cita Yang Abadi Adalah berkumpul bersama di bukit Zion yang Baka.”

Sungguh benar apa yang orang katakan itu Mama, Aku sekarang Tahu tentang Makna Cinta seorang ibu itu.

Perjuangan Seorang ibu Pada Anaknya Sungguh nyata dan tak bisa di bandingkan oleh apa pun.

Selama Engkau hidup di dunia ini sudah banyak penderitaan yang engkau Alami Ma.

Kini Mahkota kehidupan itu Telah Engkau miliki untuk Selamanya Ma.

Aku pun memiliki Cita-cita yang Sama Ma, berkumpul bersama-sama Di Zion yang Baka.

Kapankah Aku bisa pergi ke Bukit Zion yang Baka?

“Bukit Zion yang Abadi Adalah harapan Semua orang.”

              Tabanan,30 Juni 2025

Part 2

Bila ku lihat dari kacamata pengalaman Mama yang menyayat Hati air mata pun menetes.

Ma, cerita perjuanganku Selama Empat bulan ini belum membuahkan hasil Ma,Apa yang Mama bilang Ada benarnya.

Kebersamaan kita kini sudah berakhir Ma, Engkau sudah Ada di Bukit Zion.

Engkau Adalah Wanita Hebat Ma,tak tertandingi kasih sayangmu Padaku.

Ya Semesta ku yang Maha Kuasa

Tuntunlah Diriku dalam menghadapi hidup ini.

                 Tabanan,30 Juni 2025

Part 3

Ma aku Yakin mbak Suhartatik dan Yuyun yang sudah

Menanti-nantikan kehadiranmu di tengah-tengah mereka

Dengan Rasa khawatir Ma.

Terlebih mereka adalah buah hati yang lahir dari Rahimmu

Sendiri Ma, tidak seperti Aku yang Adalah seorang Anak Tiri

Yang sama-sama berjuang mencari Seseorang juga Ma.

Mama Kristin & ibu Eka meskipun kalian berbeda

Namun Rasa ku pada kalian tidak Akan berbeda

 Karena kalian sama-sama Seorang Ibu, yang satu

Melahirkanku yang satu Merawatku hingga seperti sekarang.

Tampa kalian berdua Aku  tak Akan mengerti  tentang

Betapa bahagianya memiliki dua malaikat seperti kalian,

Meskipun Aku Sendiri belum bertemu dengan Ibu Eka Harimiati.

Kehadiran kalian sangat berarti di Hidupku, tanpa Mengurangi

Rasa Hormatku, ku Tuliskan ucapan terimakasihku

Kepada kalian berdua Mama Kristin dan ibu Eka Harimiati.

                                 Tabanan,10 juli 2025

Part 1

                 Kantong penyiraman

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

 “kita yang Hidup Biarlah menyimpan kenangan indah itu di lubuk hati terdalam kita.”

Ma, Engkau yang ku Rindukan, Engkau Adalah Wanita Tangguh dan Hebat.

Rasa Trauma yang Engkau Rasakan ialah Alasanku menjadi

Seperti ini Ma,Aku Akan Tabah meskipun menjadi omongan orang.

Aku Sadar Ma, Meskipun Aku Bukanlah Anak kandungmu, Aku Hendaknya mengerti Semua Perjuanganmu yang berat ini.

Engkau Sudah Lelah Ma, Biarlah

Estafet perjuanganmu ini ku lanjutkan ya Ma, Beristirahatlah dengan Tenang.

Ma, Semua hal tentangmu,Akan Aku Simpan di lubuk hati terdalamku, oh kenanga kekallah di hatiku.

Ma bisakah Datang ke Mimpiku Sekali saja?

“Rasa Rindu Memang akan Susah di obati, kecuali bertemu dengan yang di Rindu, Namun Tuhan Telah menyediakan kantong untuk menyimpan kenangan indah itu.”

              Tabanan,01 Juli 2025

Part 2

kisah suka duka kita yang Terukir yaitu dua Puluh tiga, sungguh ia angka yang Penuh Cerita.

Aku sendiri pun Tak Tahu, Apakah ini sebuah Hadiah ataukah bukan Ma?.

Yang Aku Tahu Ma,ini Adalah sebuah Anugerah dari yang Maha kuasa untukku.

Walau Hidupku di landa oleh Rasa Lelah,Aku Akan berjuang

Ma,demi membahagiakanmu.

Pesanmu untuk belajar pen-pen kan ku Lakukan sekuat tenagaku Ma, karena bagiku itu Adalah sebuah Amanah untukku.

          Tabanan,01 Juli 2025

Note:

Pen-pen=bertindak & berkata-kata Seperlunya saja

Part 3

Aku Memiliki keyakinan bahwa Aku Adalah orang

Yang Takdir pilih untuk mengalami ini Semua

Aku yakin pasti Tuhan Sang Maha pengasih

Menolongku untuk melewati ini Semua Ma

Tentanglah di alam Sana.

Tapi Ma Setujunya  Aku Takut tak mampu

Menata serpihan hati ini, tat kala mereka

Memiliki kekecewaan denganku Ma.

Aku Takut Kata “pilih kasih”  itu

Keluar dari mulut mbak Suhartatik

Dan Yuyun Mama,tapi aku bingung

Ma kalau hal ini tidak terjadi maka

Mereka Akan selalu menyimpan Rindu.

 

Kiranya belas kasihan yang dari pada Tuhan

Ada pada mereka, sehingga Aku pun terhindar

Dari hal-hal positif yang ku pikirkan ini.

                       Tabanan,11 juli 2025


Part 1

             Suka duka si Sembilan

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Segala hal memiliki filosofinya

Sendiri yang beraneka ragam dan unik.”

Ma,saat ku memandang Angka

Sembilan belas, ku teringat saat Sakitku, Saat Pergumulan berat yang di hadapi saudara kita Serlyn.

Bahkan jam saat terjadi Duka itu Adalah sembilan lebih dua puluh lima, kedatangan ku ke dunia ini pun ada Di Sembilan Ma.

Kini Aku hanya bisa merangkai kerangka Diksi untuk mengenang semua tentangmu Ma.

Terkadang Aku berpikir Mungkin bagi orang lain Aku ini seorang Anak yang Durhaka ma, dan mungkin juga bagimu Ma.

Ma sungguh beraneka Kisah yang telah kita Goreskan di Dunia ini,Aku tak Akan melupakannya.

Mengapakah sembilan kini terlihat muram?

“terkadang filosofi yang sedih susah kita lupakan, karena banyak kenangan di dalamnya.”

          Tabanan,02 Juli 2025

Part 2

Saat ku Rindu Denganmu,Ku buka Album belang milik kita,Saat ku ingat si Sembilan aku pun menangis Ma.

Namun meskipun begitu Ma jika

Rindu Itu Datang diri ini tak sanggup menepisnya Ma.

Saat Sakitmu Ma,Aku menyangka kita kan bisa berkumpul lagi,Namun takdir Allah bapa berkata lain Ma.

Seketika Duniaku Terasa Hancur Ma, meskipun saat itu kesempatan datang, Tapi itu sudah tidak berarti lagi Ma.

Kini Aku hanya mampu menulis Rangkaian kata yaitu Senandika

Sebagai ungkapan isi Hatiku yang penuh Rindu.

                 Tabanan,02 Juli 2025

Part 3

Doaku Kiranya Tuhan yang Maha Esa Mengendaki bertemuan

Antara Aku Mbak Suhartatik dan Yuyun Ya Mamaku Tersayang.

Aku Akan Semangat Dalam Menapaki jalan hidup ini Ma

Meskipun menurutku Sangat Susah Terlebih tanpa di dampingi

Oleh Dirimu Mamaku.

Ma teka-teki kisah hidup kita sangat pahit Sekali

Ma, kini engkau pun Sudah Tenang di Bukit

Zion Sana ya Mama dan papaku tersayang.

Doaku Rezeki ku melimpah-melimpah Ma, Agar Saya Segera

Bisa mencetak buku tentangmu ini Ma, semoga dengan

Begitu aku Segera bertemu dengan kedua putrimu

Mama.

Aku pun sudah menyiapkan mentalku Ma,

Bila suatu Saat aku menerima Caci maki

Dari Mereka Ma, karena hati mereka pun pasti

Hancur Ma.

                             Tabanan,14 Juli 2025

Part 1

          Bukan sebuah keburukan

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

 “tinggal di Asrama bukan berarti buruk, Mungkin Tuhan menyediakan Sesuatu untuk mu di sana.”

Sungguh hal yang paling tidak ku sangka-sangka Adalah tinggal di Asrama hingga dua kali.

Ma Dahulu Engkau bersama-sama denganku,menemani Setiap langkahku.

Dahulu Aku berpikir “Aku sudah besar, sudah bisa Mandiri, tapi malah tetap di manjakan.” Namun kini Aku terkesima dengan kasih sayangmu.

Di Saat-saat koma pun Engkau tetap mengigatku Ma.

Maafkan aku Duhai Mama Bila Diriku belum bisa membahagiakan Dirimu Ma.

Bisakah waktu kebersamaan kita di ulang kembali Ma?

“tinggal Bersama berarti harus menerima kekurangan dan kelebihan sesama penghuni.”

               Tabanan,03 juli 2025

Part 2

Ma, aku berharap inisiatifku untuk menuliskan puisi & Senandika bertema ibu menjadi obat Rindu untukku,Aku sangat merindukanmu.

Orang bilang cinta pertama Seorang Anak adalah Ayah bukan?,tapi bagiku kalian berdua adalah Cinta pertamaku.

Bagiku mengasihi kalian adalah yang terutama bagiku,

Berjuangan kalian sangat luar biasa, terlebih dirimu Ma.

Sesungguhnya Aku berharap kalian bersama-sama denganku sampai Ada yang memanggil kalian Oma dan Opa Atau Nenek dan kakek.

Di Sini Aku paham hidup itu Adalah Panggung Drama, kita bertindak sesuai dengan perintah sudradaranya.

             Tabanan,03 Juli 2025

Part 3

Sungguh aku tidak bisa menyelami pikiranmu Ms

Padahal Aku ini bukanlah Anak kandungmu Ma,

Engkau Rela tak bertemu buah hatimu Demiku.

Aku tak mengerti Ma keputusan Bapak untuk tidak

Poligami salah Ataukah benar Ma?, karena yang paling

Terpukul dari semua ini pastilah mbak Suhartatik dan Yuyun

Ma.

Aku Tahu Ma menurutku ini Adalah salah seorang laki-laki

Yang kompromi dengan perselingkuhan, Pada Akhirnya

Kita pun Semua terkena imbasnya Ma.

Kini aku berjuang sendiri Ma, Terlebih ekonomiku

Naik Turun Ma, tidak menetap Ma

Engkau sendiri pastilah Tahu kan Mama

Aku kini tidak bekerja Ma.

Harapan ku Ma,Aku bisa mendiami tempat

Tinggal yang tetap, bukan berpindah-pindah

Seperti yang kita pernah berbincangkan

Dahulu itu Mama.

             Tabanan,14 Juli 2025

Part 1

        Beribu-ribu Rasa Rindu

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Rasa iklas itu tak mudah seperti kamu membalikkan telapak tanganmu sendiri.”

Meskipun di hati ini tersimpan beribu-ribu Rasa Rindu padamu,Namun aku akan berjuang tuk iklas.

Ada sabda yang berbunyi

Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

Sungguh benar pepatah yang mengatakan kasih ibu Sepanjang Masa, atau Sorga Ada di telapak kaki ibu

Saat Rindu ini menghampiriku

Aku hanya bisa membuka koper ibu dan memandang bingkai foto Dirinya yang anggun.

Kini kan ku Rangkai kata demi kata sampai menjadi Buku Tuk mengenang dirimu Ma.

Dapatkan manusia memilih hari kelahirannya?

“bila kita makan atau minum kita akan merasa kenyang,Namun bila tidak makan atau minum kita Akan lapar, bengitu pula dengan perpisahan karena obat Rindu adalah bertemuan.”

               Tabanan,04 juli 2025

Part 2

Cinta ibu itu menggebu-gebu kepada Anaknya,ia akan melakukan Apa pun demi sang buah hati.

Oleh karena itu Bagiku kasih ibu itu Sepanjang masa, tak bisa kita membalasnya meskipun mengigat semua kenangan indah dan kebaikannya.

Didikan ibu Adalah bumbu untuk masa depan anaknya,agar tidak mengalami kesusahan di masa depan.

Bagi seorang Anak yang kehilangan mengenakan baju ibu Adalah Salah satu obat Rindu, meskipun tak kan hilang sepenuhnya.

Ku ingat kenangan bersama dirinya Duduk di bawah Pohon jambu Sambil bersendu Gurau.

              Tabanan,04 juli 2025

Part 3

Ma mungkin Bagi orang berkataanku Adalah alibi tat

Kala Aku berjuang Demi Mama, Namun yang mereka

Lihat Aku hanya bermain Hanpone Saja Ma, yang Tahu berjuanganku

Hanya Tuhan Ma.

Aku Akan mengunakan hobiku merangkai prajurit

Aksara ini untuk memberitahukan tentang kepulanganmu

Untuk selamanya kepada Suhartatik dan Yuyun ya

Mamaku Tersayang.

Beginilah serba-serbi seorang pejuang Aksara

Banyak Suka dan Dukanya Mama.

Meskipun ujian bertubi-tubi menimpaku Na

Aku Akan tetap bersemangat merangkai

Aksara ini, meskipun aku harus menerima

Caci maki Dari mereka, aku Akan menerimanya.

Bila Hana sang Ibunda Nabi Samuel rela

Menahan Rindu agar ia melayani di Rumah ibadah

Bengitu pula denganmu Ma, Dirimu rela menahan Rindu

Demiku.

                         Tabanan,15 Juli 2025

Part 1

             Dua Alam yang berbeda

 Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Takdir itu Ada dan harus manusia jalankan oleh karena kehendak dan Rencana Terbaik dari sang Maha kuasa untuk manusia itu sendiri.”

Ma Saat acara pengiringan ke Tempat beristirahatan Terakhirmu, Diriku menangis tersedu-sedu membayangkan perpisahan kita.

Kini Diriku Hanya bisa menulis Aksara Rindu ini di kertas putih Ma, karena kita pun sudah beda Alam.

Kumpulan karya yang membahas tentang dirimu Akan Aku Segera sebar luaskan Ma, dengan cara di terbitkan Ma.

Meskipun kini Aku menggembara kesana-kemari,

Tapi percayalah Ma, Anakmu

Akan segera menemukan titik kesuksesan.

Meskipun antara ibu dan Anak telah di pisahkan oleh Alam yang berbeda yaitu Zion dan bumi, Namun Aku Tetap mengasihi Mama.

Ma mengapakah kita secepat ini berbeda alam?

“Berbeda Alam bukan berarti karena tidak sayang,Namun karena takdirlah hal itu terjadi.”

              Tabanan,05 Juli 2025

Part 2

Bermula dari tugas antar kota

Akhirnya Cinta pun di Pupuk dengan Saksi Truk pengangkut pasir.

Awal mula Asmara Gadis Jawa

Dengan pria Bali di pupuk Sedemikian Rupa.

Engkau bicara dengan Romantis untuk melamar ku

“maukah Engkau menjadi istriku?.”

Dengan gembira Prempuan itu pun menerimanya dan mereka pun bersatu dalam ikatan pernikahan.

Sungguh era yang tak terlupakan Seumur hidup dan kini mereka pun telah berpulang.

          Tabanan,05 Juli 2025

Part 3

Ku lihat air Mata haru keluar dari Mata

Sahabat kita Serlyn Ma, ku Tak Tahu

Pasti antara perasaan sedih atau gembira

Dominan di hatinya Ma.

Kini Aku Hanya bisa berseru kepada Tuhan yang Maha Esa

Atas apa yang Aku lihat ini Ma

Karna aku pun tak Tahu pastinya rasa apa yang

Yang menghinggapi kami.

Kini yang Aku bisa lakukan Adalah buru-buru

Mencari titik kesuksesanku Di Tempat Baru

Ini Ma, Agar aku bisa Segera berkumpul kembali

Dengan keluarga Serlyn Wadu.

Jujur Ma Bagiku ini Adalah pengalaman baru

Bagi ku, oleh karena kini Aku berjuang

Tanpa di tampingi dirimu Di Sisiku Ma,

Kini Engkau telah di Zion.

Kalibaru tempat kelahiranmu pun tidak Tahu

Tentang berpulangnya dirimu Ma,

Aku Yakin Tanah kelahiranmu pun pasti bersedih

Ma.

                      Tabanan,16 juli 2025

Part 1

                    Kenangan kita

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“kenangan bersama mereka Adalah obat Rindu untukku.”

Oh bakeri mengapa Engkau tega menggerogoti tubuh orang tua Ku?, Engkau tega merebut kebahagiaanku.

Mama dan Papa berhari-hari ku menangis karena kepergian kalian yang bengitu cepat.

Air Mata membanjiri Pipi tembemku ini, sungguh ku tak kuasa menahannya.

Ku buka galeri foto yang penuh kenangan,tuk mengobati Rasa Rindu ini.

Atau ku buka lemari baju,ku kenakan baju-bajumu Mama ku tersayang.

Ma mengapa kenangan kita sangat sedikit sekali?

“Terkadang saat orang sudah tiada lagi kenangan yang banyak terasa kurang.”

               Tabanan,06 Juli 2025

Part 2

Mama dari kisah yang aku Tahu Aku Adalah anak Tirimu ya Ma?.

Ma meskipun bengitu memori-memori suka mau pun Duka kita kan ku kenang di dalam bilik hati terdalamku Ma.

Terimakasih Selama ini Engkau telah memberikan kasih sayang, tenaga untuk merawatku dan juga kenangan indah.

Ma aku belum bertemu dengan ibu Eka Harimiati, Namun Tenanglah,Aku Akan berusaha berdiri teguh apa pun Situasi yang aku Alami.

Aku akan memberkuat jadi diriku Ma, jadi aku tidak akan cengeng dan manja seperti Dahulu lagi Ma, beristirahatlah dengan tenang.

              Tabanan,06 Juli 2025

Part 3

Ma mungkin Bagi orang berkataanku Adalah alibi tat

Kala Aku berjuang Demi Mama, Namun yang mereka

Lihat Aku hanya bermain Hanpone Saja Ma, yang Tahu berjuanganku

Hanya Tuhan Ma.

Aku Akan mengunakan hobiku merangkai prajurit

Aksara ini untuk memberitahukan tentang kepulanganmu

Untuk selamanya kepada Suhartatik dan Yuyun ya

Mamaku Tersayang.

Beginilah serba-serbi seorang pejuang Aksara

Banyak Suka dan Dukanya Mama.

Meskipun ujian bertubi-tubi menimpaku Na

Aku Akan tetap bersemangat merangkai

Aksara ini, meskipun aku harus menerima

Caci maki Dari mereka, aku Akan menerimanya.

Bila Hana sang Ibunda Nabi Samuel rela

Menahan Rindu agar ia melayani di Rumah ibadah

Bengitu pula denganmu Ma, Dirimu rela menahan Rindu

Demiku.

                         Tabanan,15 Juli 2025

Part 1

             Dua Alam yang berbeda

 Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Takdir itu Ada dan harus manusia jalankan oleh karena kehendak dan Rencana Terbaik dari sang Maha kuasa untuk manusia itu sendiri.”

Ma Saat acara pengiringan ke Tempat beristirahatan Terakhirmu, Diriku menangis tersedu-sedu membayangkan perpisahan kita.

Kini Diriku Hanya bisa menulis Aksara Rindu ini di kertas putih Ma, karena kita pun sudah beda Alam.

Kumpulan karya yang membahas tentang dirimu Akan Aku Segera sebar luaskan Ma, dengan cara di terbitkan Ma.

Meskipun kini Aku menggembara kesana-kemari,

Tapi percayalah Ma, Anakmu

Akan segera menemukan titik kesuksesan.

Meskipun antara ibu dan Anak telah di pisahkan oleh Alam yang berbeda yaitu Zion dan bumi, Namun Aku Tetap mengasihi Mama.

Ma mengapakah kita secepat ini berbeda alam?

“Berbeda Alam bukan berarti karena tidak sayang,Namun karena takdirlah hal itu terjadi.”

              Tabanan,05 Juli 2025

Part 2

Bermula dari tugas antar kota

Akhirnya Cinta pun di Pupuk dengan Saksi Truk pengangkut pasir.

Awal mula Asmara Gadis Jawa

Dengan pria Bali di pupuk Sedemikian Rupa.

Engkau bicara dengan Romantis untuk melamar ku

“maukah Engkau menjadi istriku?.”

Dengan gembira Prempuan itu pun menerimanya dan mereka pun bersatu dalam ikatan pernikahan.

Sungguh era yang tak terlupakan Seumur hidup dan kini mereka pun telah berpulang.

          Tabanan,05 Juli 2025

Part 3

Ku lihat air Mata haru keluar dari Mata

Sahabat kita Serlyn Ma, ku Tak Tahu

Pasti antara perasaan sedih atau gembira

Dominan di hatinya Ma.

Kini Aku Hanya bisa berseru kepada Tuhan yang Maha Esa

Atas apa yang Aku lihat ini Ma

Karna aku pun tak Tahu pastinya rasa apa yang

Yang menghinggapi kami.

Kini yang Aku bisa lakukan Adalah buru-buru

Mencari titik kesuksesanku Di Tempat Baru

Ini Ma, Agar aku bisa Segera berkumpul kembali

Dengan keluarga Serlyn Wadu.

Jujur Ma Bagiku ini Adalah pengalaman baru

Bagi ku, oleh karena kini Aku berjuang

Tanpa di tampingi dirimu Di Sisiku Ma,

Kini Engkau telah di Zion.

Kalibaru tempat kelahiranmu pun tidak Tahu

Tentang berpulangnya dirimu Ma,

Aku Yakin Tanah kelahiranmu pun pasti bersedih

Ma.

                      Tabanan,16 juli 2025

Part 1

                    Kenangan kita

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“kenangan bersama mereka Adalah obat Rindu untukku.”

Oh bakeri mengapa Engkau tega menggerogoti tubuh orang tua Ku?, Engkau tega merebut kebahagiaanku.

Mama dan Papa berhari-hari ku menangis karena kepergian kalian yang bengitu cepat.

Air Mata membanjiri Pipi tembemku ini, sungguh ku tak kuasa menahannya.

Ku buka galeri foto yang penuh kenangan,tuk mengobati Rasa Rindu ini.

Atau ku buka lemari baju,ku kenakan baju-bajumu Mama ku tersayang.

Ma mengapa kenangan kita sangat sedikit sekali?

“Terkadang saat orang sudah tiada lagi kenangan yang banyak terasa kurang.”

               Tabanan,06 Juli 2025

Part 2

Mama dari kisah yang aku Tahu Aku Adalah anak Tirimu ya Ma?.

Ma meskipun bengitu memori-memori suka mau pun Duka kita kan ku kenang di dalam bilik hati terdalamku Ma.

Terimakasih Selama ini Engkau telah memberikan kasih sayang, tenaga untuk merawatku dan juga kenangan indah.

Ma aku belum bertemu dengan ibu Eka Harimiati, Namun Tenanglah,Aku Akan berusaha berdiri teguh apa pun Situasi yang aku Alami.

Aku akan memberkuat jadi diriku Ma, jadi aku tidak akan cengeng dan manja seperti Dahulu lagi Ma, beristirahatlah dengan tenang.

              Tabanan,06 Juli 2025

Part 3

Ma jujur Aku tidak sanggup menahan Rasa Rindu kepada Dirimu

Aku sangat tidak menyangka Akan kepergianmu yang bengitu cepat ini

Mama

Ku ingat saat sakit Engkau di ruang penuh kekusyukan

Engkau minum anggur perjamuan dengan penuh

Harapan untuk sembuh, engkau berharap melihatku

Sukses kan ma?.

Tidak mengapa Ma alur kisah hidup kita memang

Bengini Ma, kita sebagai manusia hanya menerima

Saja bukan?

Enam puluh satu tahun Adalah umur Engkau

Di Dunia ini Ma, bersama-sama Dengan

Kami orang-orang yang Engkau kasihi.

Aku akan menyelesaikan Karyaku Na,

Hari libur itu hanya untuk hal lain Ma

Bukan untuk menulis goresan aksara tentangmu

                  Tabanan,16 Juli 2025

Kenangan di pantai Biaung


Part 1

                 Hidup menyediri

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“Hidup tanpa orang Tua dengan ada orang tua sangatlah berbeda 90 derajat.”

Oh Tuhan ku......di altar kudusmu ku bawa semua Rasa Rindu ini, Engkaulah Allah pemilik Zion yang mulia.

Aku sudah berusaha mengantarnya ke tempat beristirahatan terakhirnya dengan ikhlas meskipun blum siap sekali pun.

Aku sekarang Sadar bener kata orang “jika Ayahmu atau ibumu telah tiada lagi barulah Rasa Rindu itu ada pada dirimu.”

 Kini diriku akan berusaha untuk agar menjadi pribadi yang Cager cegah dan betilesang Rage Ma.

Mungkin engkau akan bertanya mengapa engkau berikhtiar Demikian?, jawabku

Karena ketiga hal itu penting bagi kita.

Oh Tuhan mengapa Engkau menjemput ibuku?

“terkadang hidup itu perlu sang pencipta proses demi kepentingan kita.”

         Tabanan,07 juli 2025

Part 2

Ma,Saat itu Aku fokus kepada karya Tulisku Bukan karena aku tidak mau memberikan uangku padamu,Namun aku investasi karena bagiku melalui karya ini kemungkinan besar bertemu dan di pertemukan itu 70%-90%.

Saat Engkau bernazar pun Aku tak bisa menolongmu, oleh karena keterbatasanku ini Ma.

Dengan gemetar tangan ini menulis bermohonan maafku kepadamu Oo......Malaikat tak bersayapk.

Tat kala aku membuka pintu kamarmu air mata ini bercucuran oleh karena Rasa Rindu ini Ma.

Dahulu saat engkau meminta Tolong Selalu ku jawab “Sebentar.” Sungguh aku lebih mementingkan Egoku.

           Tabanan,07 juli 2025

Part 3

Duhai kekasihku pikirku saat ini Adalah

Menuliskan kisah perpisahan seorang ibu

Dan kedua putrinya oleh karena Seorang

Anak Tiri

Mbak Suhartatik dan Yuyun Maafkanlah diriku

Ini bila kelahiranku membawa perpisahan

Yang tidak seharusnya terjadi, kalian masih membutuhkan

Sosok seorang ibu.

Sejujurnya hal ini karena Mama kita khawatir dengan diriku

Dan saat itu pun aku belumlah mengerti Apa pun

Mbak Suhartatik dan Yuyun, maafkan Adimu ini

Aku pun tidak menyangka akan berakhir seperti ini

Dari hati yang paling dalam sangat-sangat merasa

Bersalah sekali mbak.

Ma pandanglah Rasa bersalahku ini, Mampirlah

Ke dalam mimpi mereka Ma, sampaikanlah

Bermohonan maaf dari diriku ini ya Mama.

                   Tabanan,17 Juli 2025

Part 1

                   Sebuah tugas

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

“jika Engkau masih hidup di dunia ini, mungkin Tuhan masih memiliki tugas untukmu.”

Tat kala Aku memandang barang-barang peninggalanmu aku meneteskan air mata Ma.

Dengan sungguh-sungguh Aku

Memandang bintang seraya membayangkan Engkau terbang kesana kemari bak malaikat.

Para pemimpin agama bilang

Padaku hidup “hidup ke dua orang tuamu di kekalan sudah damai.” Dan aku mempercayainya karena kitab suci pun berkata demikian.

Ma yang aku Imani Saat ini adalah “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi”.

Engkau telah aman di Zion Ma.

Aku yakin Ma orang-orang di dunia pun pasti memiliki iman yang sama Namun versi agama masing-masing Ma.

Kini Aku akan berusaha sesuai dengan bidang yang diriku kuasai Ma.

Ya Tuhanku Apakah tugas yang masih Engkau berikan padaku?

“marilah jalani hidupmu dengan sukacita.”

             Tabanan,08 Juli 2025

Part 2

Ma saya akan tetap berjuang memenggag Semua komitmen ku Apa pun Situasinya, membanggakanmu yang terutama.

Tahukah Engkau tat kala kepergianmu jiwaku sangat terkuncang Ma, Terlebih aku selalu mengekor denganmu Ma.

Engkau Adalah Cahaya yang menerangi Hidupku Mama,tanpamu hidupku Hampa.

Hidup tanpamu Hatiku bercabang dua Ma, karena Aku tak bisa meminta pendapatmu.

Ya sungguh bayang-bayang wajahmu masih ada di kepalaku Mama.

Kini Aku hanya bisa mengembangkan semua Talenta yang aku miliki tanpa berdampinganmu Mamaku.

   Part 3

Duhai kekasihku pikirku saat ini Adalah 

Menuliskan kisah perpisahan seorang ibu

Dan kedua putrinya oleh karena Seorang 

Anak Tiri 


Mbak Suhartatik dan Yuyun Maafkanlah diriku

Ini bila kelahiranku membawa perpisahan 

Yang tidak seharusnya terjadi, kalian masih membutuhkan 

Sosok seorang ibu.


Sejujurnya hal ini karena Mama kita khawatir dengan diriku

Dan saat itu pun aku belumlah mengerti Apa pun

Mbak Suhartatik dan Yuyun, maafkan Adimu ini 


Aku pun tidak menyangka akan berakhir seperti ini

Dari hati yang paling dalam sangat-sangat merasa

Bersalah sekali mbak.


Ma pandanglah Rasa bersalahku ini, Mampirlah 

Ke dalam mimpi mereka Ma, sampaikanlah 

Bermohonan maaf dari diriku ini ya Mama.

                   Tabanan,17 Juli 2025




Part 1

                   Sebuah tugas 

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi 


“jika Engkau masih hidup di dunia ini, mungkin Tuhan masih memiliki tugas untukmu.”


Tat kala Aku memandang barang-barang peninggalanmu aku meneteskan air mata Ma.


Dengan sungguh-sungguh Aku 

Memandang bintang seraya membayangkan Engkau terbang kesana kemari bak malaikat.


Para pemimpin agama bilang 

Padaku hidup “hidup ke dua orang tuamu di kekalan sudah damai.” Dan aku mempercayainya karena kitab suci pun berkata demikian.


Ma yang aku Imani Saat ini adalah “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi”.

Engkau telah aman di Zion Ma.


Aku yakin Ma orang-orang di dunia pun pasti memiliki iman yang sama Namun versi agama masing-masing Ma.


Kini Aku akan berusaha sesuai dengan bidang yang diriku kuasai Ma.


Ya Tuhanku Apakah tugas yang masih Engkau berikan padaku?


“marilah jalani hidupmu dengan sukacita.”

             Tabanan,08 Juli 2025



Part 2

Ma saya akan tetap berjuang memenggag Semua komitmen ku Apa pun Situasinya, membanggakanmu yang terutama.


Tahukah Engkau tat kala kepergianmu jiwaku sangat terkuncang Ma, Terlebih aku selalu mengekor denganmu Ma.


Engkau Adalah Cahaya yang menerangi Hidupku Mama,tanpamu hidupku Hampa.


Hidup tanpamu Hatiku bercabang dua Ma, karena Aku tak bisa meminta pendapatmu.


Ya sungguh bayang-bayang wajahmu masih ada di kepalaku Mama.


Kini Aku hanya bisa mengembangkan semua Talenta yang aku miliki tanpa berdampinganmu Mamaku.

          Tabanan,08 Juli 2025

          

Part 3

Tat kala ku melihat dangig  bakso, ku

Bergumam itu Makanan favoritmu Ma, Namun

Kini tinggal kenangan saja.

Yang paling  ku ingat di pikiranku Adalah

Betapa lahapnya engkau menyantap

Makanan favorit engkau itu.

Abang bakso keliling  engkau hentikan

Di depan Rumah kita, lalu kita pun

Makan bersama.

Engkau Cium keningku dan berkata

“Enak kan utii”  aku pun menjawab

Kembali “Enak Mama”

Engkau membimbingku banyak hal

Tentang kesederhanaan Mama,

Makanan sederhana, pakaian sederhana

Dan lain sebagainya.

                 Tabanan,17 Juli 2025

       Makna hidup

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi


Ma sebelumnya aku berpikir bahwa Akulah yang akan mendahuluimu,sebab berulang kali aku pun di serang berbagai penyakit.


Demam tinggi hingga diriku menjadi seorang Disabilitas, DB,DBC Paru-paru hingga infeksi Paru-paru.


Namun tidak mengapa Ma

Dari ini Semualah aku menjadi paham akan yang di maksud, kehendak Sang Maha kuasa itu.


Kini pengertian ku pun di berbaharui oleh semua kejadian ini, Harapanku Adalah semakin mengerti kan makna hidup yang sesungguhnya.

       Tabanan,05 Juli 2025.

  

Sampai akhir Hayat

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi


Sampai akhir Ayatnya pun seorang ibu Akan tetap mengigat akan buah hati yang ia kandung selama sembilan bulan.

Bahkan saat sakit pun ia Tahan demi memberikan nasehat berharga yang berguna untuk masa Depan yang gemilang untuknya.

Terimakasih Mama Atas pengorbanmu yang sangat luar biasa ini kepadaku anak Tirimu.

Ku tak sanggup membalasnya

Mama, kini Hanyalah Doa untuk ku agar Aku dapat membanggakanmu, meskipun

Engkau telah ada di Zion yang baka.

              Tabanan,06 Juli 2025

Maafkan aku Ma

Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Ma............

Maafkan aku Selama ini selalu sibuk dengan dunia ku sendiri, tanpa pernah memikirkan mu.

Aku sebenarnya perjuang untuk mempertemukanmu dengan Suhartatik dan Yuyun Ma,melalui kata demi kata yang aku rangkai.

Namun takdir berkata lain Ma sebelum hal itu terwujud engkau malah pergi ke Bukit Zion yang baka Mama.

Saat engkau meminta uang padaku, sebenarnya aku ingin memberikannya Ma,Namun aku saat itu uangku terbatas Ma.

                 Tabanan,07 juli 2025

     Metamorfosis sempurna

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Daku kini Tahu bahwa semakin Tua Engkau Maka dirimu akan kembali menjadi

Anak-anak yang imut.

Waktu ini adalah kesempatan untuk kami mendapatkan pahala mulia, karena merawat kalian adalah mulia dan sangat mulia.

Kami Tahu hidup ini seperti Roda, Dahulu engkau yang merawat kami kini giliran kami

Yang merawat kalian.

OOOO........ Tuhan

Terimakasih karena manusia

Engkau ciptakan memiliki metamorfosis sempurna sehingga kami pun mampu meraih pahala yang berlipat ganda.

                Tabanan,08 Juli 2025

Tidak tercapai

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Aku teringat saat dirimu berkata “Aduh,aku belum Tua Sudah merepotkan anakku.”

Padahal engkau pun sudah tak berdaya.

Engkau berusaha kuat

Agar diriku pun kuat kan ma?

Padahal sakit yang Engkau derita sangatlah berat.

Pergi ke Rumah sakit pun Engkau Enggan Ma

 Yang engkau pikirkan Ekonomi anakmu ini, padahal aku pun bukan anak kandungmu.

Katamu padaku

“Mama ingin menghadap yang maha kuasa setelah melihatmu berbahagia dengan keluarga kecilmu.”

Namun cita-cita itu tidak tercapai.

       Tabanan,09 Juli 2025

Bayangan duka

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Pikiranku tak sanggup membayangkan

Tat kala sang buah hati mengetahui

Kepergian dirimu yang bengitu cepat

Ini Mama.

Rasa benci, kecewa dan sedih dari

Seorang anak yang menyimpan Rasa rindu

Sejak lama Namun tak terwujudkan pastilah

Sangat berat Ma.

Ma berpisahan kalian sudah cukup lama

Bahkan sejak kecilku pun tak melihat mereka

Aku hanya mendengar Nama mereka di sebut

Oleh orang.

Sebab karena itu bila mereka melupakan semua

Rasa Dalam Amarah janganlah engkau bersedih

Aku Tahu kehilangan kan sosok ibu itu berat

Terlebih bagi sang anak yang menyimpan Rindu.

                         Tabanan,10 juli 2025

Sebuah pengakuan

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Ma aku teringat kepadamu

Tat kala aku melihat Temanku menelpon Sang Ibunda

Namun Aku Tahu ini Adalah Rasa Rindu

Tanpa obat,karna Engkau pun telah pergi ke Zion.

Ma Apakah Engkau tak ingin

Melihat wajah keluarga kedua putrimu

Mengapakah engkau secepat ini pergi?

Mereka pasti sangat terpukul Ma.

Datanglah ke Dalam mimpi mereka ya Ma

Sampaikanlah Sesuatu kepada mereka

Janganlah malu bertemu dengan mereka

Karna kesalahan bisa di perbaiki ma.

Aku sendiri pun Takut kan rasa Terpukul

Mereka,Namun kan ku hadapi Semua itu

Kan ku jelaskan Semua hingga tuntas

Karna kepergian mu pun harus tenang.

                      Tabanan,11 juli 2025

Mimpi Buruk

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Ma,Tahukah Engkau selama engkau pergi hidupku

Terasa Sepi sangat Sepi Ma

Tat kala Sepi Aku Hanya bisa memandang fotomu

Sungguh hidup ini Terasa hampa Ma.

Dari bertiga menjadi berdua dan dari berdua

Kini hidupku pun dalam Sepi Ma

Memang cita-citaku Adalah hidup Mandiri Ma pa

Namun tidak dengan di Iringi Duka Seperti ini.

Tahun dua Ribu sebelas dan dua Ribu dua puluh lima

Adalah Tahun yang paling berat bagiku

Rasa yang di penuhi oleh kehilangan orang tercinta

Mama dan Papa yang telah berpulang ke Sorga.

 Kini kalian hanya bisa melihat dari atas Sana

 Tanpa bisa menyapa lagi Mama dan papaku

Sungguh ini Semua terasa seperti mimpi buruk

 Jikalau bisa kan ku tepis Semua kehilangan ini Ma.

                       Tabanan,12 juli 2025

Rasa Terimakasihku

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Ma,Aku Berharap bisa segera mewujudkan mimpi

Kita berdua meskipun kini aku hanya sendiri

Aku akan mengejar kesuksesan itu dengan penuh

Ketekunan Mama ku Sayang.

Kiranya engkau yang melihat dari Atas Sana

Tersenyum Ma, maafkan aku karna tat kala

Engkau bersama-sama denganku, aku tidak

Memiliki semangat seperti ini.

Sekarang aku menyadari Akan berjuangmu Dahulu

Tat kala Aku tidak mengerti segalanya

Maafkan Aku saat itu aku tak membantumu

Yah meskipun secara diam-diam berjuang juga.

Terimakasih karena engkau berjuang demi kehidupanku

Aku tak tak bisa membalasnya Ma, karena saat itu

Aku pun salah mengambil keputusan Mama

Rasa Egois yang ada pada diriku lebih besar.

                 Tabanan,13 Juli 2025

                        Meraih Sukses

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Kesukksesan Adalah impian Semua orang

Termasuk diriku Ma, Seperti yang kita berbincangkan

Dahulu itu, tapi kini Rasanya waktu itu belumlah

Berpihak kepadaku.

Aku memohon maaf Ma Bila aku Gagal tuk

Mewujudkannya bahkan hingga engkau pun

Berpulang ke hadapan Tuhan yang Maha Esa

Namun harapan itu tak akan ku tinggalkan.

Engkau pun pasti sedih Tat kala melihatku

Seperti ini kan Ma?, Namun Apa dayaku

Kini aku akan berjuang di tempat ini

Hingga kesuksesan itu aku peroleh.

Sabarlah menanti ya Ma, Aku akan berjuang

Lebih keras lagi dan lebih keras lagi

Sampai memiliki Aset impian kita berdua

Meskipun kini engkau Telah tiada lagi.

              Tabanan,13 Juli 2025

                     Sebuah Situasi

Karya:Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi

Mama...........

Janganlah malah kepada Sahabat kita

Bukannya maksud mereka Tak mau melaksanakan

Wasiat tersebut Ma.

Janganlah pula marah kepadaku

Bukan maksudku untuk memisahkan

Diri dari keluarganya Ma

Ekonomilah menjadi alasannya.

Doaku Suatu hari kelak

Kami bisa berkumpul kembali

Dan dirinya bisa melaksanakan

Wasiat dari Engkau ini Ma.

Pasti engkau Sudah Melihat dari

Sorga bukan Mamaku?

Aku harap engkau pun mengerti

Akan Situasi ini Ma.

               Tabanan,18 juli 2025






Bionarasi:

Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi Adalah Seorang Prempuan penyandang Disabilitas Daksa penguna alat bantu tongkat 2 (ketiak)

Putri angkat dari pasangan Almarhum I Wayan Sumiana (meninggal dunia pada 11 November 2011 karena sakit Diabetes) & I Putu Supainten Kristin (meninggal dunia pada 23 Mei 2025 karena sakit komplikasi (infeksi lidah/lidah berjamur, infeksi Paru-paru & Asam lambung).

Prima berasal dari Desa batungsel kelot Pupuan Tabanan-Bali,Namun Alumni Dari SD Negri no.1 Wanasari tengah,penebel-Tabanan karena di ajak mengadu nasib keluar desa satu Tahun Setelah sang Ayah meninggal dunia (Pada Tahun 2012) kini prima tinggal di Yayasan Cornelia Elshadai.

Daftar buku yang pernah Prima Terbitkan Adalah

-warang Titiang di Cahaya Silver

-Sotong Ane ngisengin

-karya Tungas ngoyong

-kasurat iseng

-setuja Goresan cerita

-Goresan detik Terakhir


25 Jul 2025

Blogger Ini

Hi all Readers

How are you all doing? Hope you all are doing well. 

I would like to announce to you that we have a new author here in this blog. Her name is Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi. I called her Putri. You can also call her Putri atau Prima. She will post her own writing here, and you will read it here. We will write together and I am so happy to have her here on this blog.


We are part of a community called the Christian Disability Community. We met at the Christian Disability Community and became a friend.  I have many works published in books is because God blessed me with the presence of a friend like Prima. And I'm so thankful to have a friend like Prima. Prima also has many books written by her.

Soon we will write together in this blog, and I hope you enjoy our writings so we can keep writing something for you guys. 

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH - ANCAMAN KEMATIAN

 


Beginilah firman TUHAN: Berawas-awaslah demi nyawamu! Janganlah mengangkut barang-barang pada hari Sabat dan membawanya melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem! Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu. Yeremia 17:21, 22


Berulang-ulang Tuhan Allah, memerintahkan melalui nabinabiNya supaya Sabat hari ketujuh itu dikuduskan. PELANGGARAN ATAS HARI SABAT MERUPAKAN SUATU PEMBERONTAKAN KEPADA ALLAH, DAN IA SANGAT MARAH TERHADAP PELANGGARAN ITU. Umat Allah yang setia tidak akan mengkhianati Tuhan, bahkan akan rela berkorban untuk membela kebenaran termasuk menguduskan hari Sabat. Tetapi Setan tidak menghendaki kesetiaan kepada Tuhan. Ia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk memusnahkan para pemelihara hari Sabat. Mari kita ikuti penjelasan Roh Nubuat yang berikut:


"Peristiwa-peristiwa hebat akan segera terjadi di dunia. Kesudahan segala perkara sudah dekat. Masa kesukaran segera akan berlaku kepada umat Allah. Maka perintah itu akan dikeluarkan terhadap mereka yang memelihara hari Sabat Tuhan untuk menjual atau membeli, dan mengancam mereka dengan hukuman, dan bahkan dengan hukuman mati, jika mereka tidak mau memelihara hari pertama dalam minggu sebagai hari Sabat."-Review and Herald, 19 November 1908.


PERINTAH YANG AKAN DIKELUARKAN UNTUK MELAWAN UMAT ALLAH SANGAT MIRIP DENGAN PERINTAH YANG DIKELUARKAN AHASYWEROS TERHADAP ORANG YAHUDI PADA ZAMAN RATU ESTER. Setanlah yang menghasut sehingga ada rencana kotor untuk membersihkan bumi dari mereka yang menyimpan pengetahuan tentang Allah yang benar. Tetapi rencananya dikalahkan oleh kuasa penolak yang memerintah di antara anak-anak manusia.


Dunia Protestan sekarang melihat kelompok kecil yang memelihara hari Sabat seperti Mordekhai di pintu gerbang. Tabiat dan tingkah lakunya, menyatakan penghormatan kepada hukum Allah, yang merupakan suatu teguran tetap kepada mereka yang tidak takut akan Tuhan dan yang sedang menginjak-injak SabatNya; si penyerang yang tidak diundang dengan sarana yang ada seharusnya diusir sejauh-jauhnya.


Otak yang sama merencanakan perlawanan terhadap orang-orang setia sepanjang zaman yang silam masih terus berusaha untuk membersihkan bumi ini dari mereka yang takut akan Allah dan menurut hukumNya. Setan akan membangkitkan amarah terhadap kelompok kecil yang sungguh-sungguh tidak mau menerima adat kebiasaan dan tradisi-tradisi populer. Manusia yang mempunyai kedudukan dan nama baik akan bersatu dengan yang tidak mengindahkan hukum yang keji lalu bersepakat melawan umat Allah. Di medan pertempuran ini timbullah peperangan sengit terakhir antara kebenaran dan kesalahan. Tetapi kita tidak dibiarkan terombang-ambing dalam keadaan begini. Kini, sama seperti pada zaman Mordekhai, Tuhan akan mempertahankan kebenaranNya dan umatNya."-Testimonies, jilid 5, hl. 450, 451.


Memang, menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali, hari Sabat adalah penguji bagi umat Allah. Mereka akan dibenci, diusir, dianiaya, tetapi sebagaimana Ester dahulu kala bersama bangsanya diluputkan oleh Allah, begitulah pula umatNya pada zaman sekarang yang jahat ini.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

Featured post

Diksi kasih sayang