Sheyla Part 2

Sheyla: Pagi ma, aku berangkat ke sekolah dulu ya…. Ayo Pak Mamat dorong aku ke mobil!
Mama: Ini rotinya makan dulu Sheyla…. Nanti kamu sakit perut loh nak…. "Sheyla terus berjalan seeolah tak  mendengar." Sheyla ayo sarapan dulu sayang…. Tunggu mama! Kita berangkat bareng….
Di mobil itu pagi ini tampak hening…. Tak ada perbincangan seperti dulu…. Beberapa menit setelah itu Sheyla pun memulai pembicaraan.
Sheyla: Papa pergi sama perempuan itu kan? Asal mama tau, aku nyesel jadi anak papa…. Aku gak mau lagi mengakui dia sebagai papaku…. Aku benci sama papa…. Dia gak pantas di panggil papa…. Apa lagi dia punya anak gadis yang cacat, dia harusnya bisa bersama menjaga dan melindungi aku…. Aku tidak berarti untuknya…. Dia nggak sayang sama aku….
Mama: Sheyla, biar bagai manapun dia adalah papa kamu, kamu adalah darah dagingnya…. Kalau nggak ada papa, kamu nggak akan ada di dunia ini. Jadi jangan sekali-kali kamu benci papa kamu! Kamu harus jadi wanita ya baik, lembut, dan penuh kasih saying. Jangan pernah ada kebencian di hati kamu, jangan perna lelah memaafkan orang yang menyakitimu. Mama mau anak mama mempunyai hati yang lembut. Jangan jadi wanita yang sombong dan angkuh. Walaupun kita memiliki segalanya tapi jangan perna merasa kau hebat. Karena apa yang kita punya sekarang ini itu adalah milik Tuhan. Kamu mengerti nak? Sheyla hanya menjawab ibunya dengan mengangguk.
Udah sampe Sheyla turun dulu ya ma.... Sheyla di jemput sahabatnya di gerbang sekolah lalu menunggu sampai mobil mamanya berlalu dan Sheylapun masuk ke sekolah.
                                                      BERSAMBUNG