Semilir angin berhembus menerpa wajahku,
Terlintas dalam benakku tentang
Keadaan dunia yang semakin gelap ini.
Aku berbicara dan bertanya kepada Tuhan dari hatiku,
Sampai kapan Kau akan menunda kedatangan-Mu?
Bukankah tanda-tanda yang Engkau katakan tentang kedatangan-Mu sudah di genapi?
Sampai kapan orang-orang yang tidak bersalah akan menderita?
Banyak anak-anak yang kehilangan orang tua karena bencana alam yang menimpa mereka.
Banyak ibu-ibu kehilangan anak-anaknya karena gempa bumi yang melanda mereka di suatu tempat.
Banyak orang tua terpisah dari anak-anak mereka karena penculikan anak-anak yang semakin meningkat.
Apakah Engkau akan diam saja melihat semua yang terjadi dalam dunia karena akibat dari dosa?
Semakin lama semakin banyak pula orang-orang yang menderita penyakit berbahaya dan meninggal lalu membawa duka bagi keluarga dan sahabat.
Sampai kapan kami harus menunggu kedatangan-Mu yang katanya segera itu agar kami boleh bertemu dengan orang-orang yang kami kasihi?
Janganlah menunda lagi ya Tuhan! Segeralah datang dan selamatkanlah kami umatMu.
A breeze blows on my face,
Comes to my mind about
Circumstances this darkening world.
I spoke up and asked the Lord from my heart,
How long you still want to delay your coming?
Isn't the signs that you say about your coming are fulfilled?
How long will the innocent people must be in suffer?
Many children lose their parents because of the natural disaster that befell them.
Many mothers lose their children because of the earthquake that struck them somewhere.
Many parents are separated from their children because of the increasing kidnapping of children.
Will you be silent to see everything that happens in the world because of the consequences of sin?
The longer the more people who are suffering from dangerous diseases and died, and bring sorrow to the family and friends.
How long do we have to wait for your immediate arrival so that we may meet with our loved ones?
Don't delay anymore, O Lord! Come quickly and save us your people.
Terlintas dalam benakku tentang
Keadaan dunia yang semakin gelap ini.
Aku berbicara dan bertanya kepada Tuhan dari hatiku,
Sampai kapan Kau akan menunda kedatangan-Mu?
Bukankah tanda-tanda yang Engkau katakan tentang kedatangan-Mu sudah di genapi?
Sampai kapan orang-orang yang tidak bersalah akan menderita?
Banyak anak-anak yang kehilangan orang tua karena bencana alam yang menimpa mereka.
Banyak ibu-ibu kehilangan anak-anaknya karena gempa bumi yang melanda mereka di suatu tempat.
Banyak orang tua terpisah dari anak-anak mereka karena penculikan anak-anak yang semakin meningkat.
Apakah Engkau akan diam saja melihat semua yang terjadi dalam dunia karena akibat dari dosa?
Semakin lama semakin banyak pula orang-orang yang menderita penyakit berbahaya dan meninggal lalu membawa duka bagi keluarga dan sahabat.
Sampai kapan kami harus menunggu kedatangan-Mu yang katanya segera itu agar kami boleh bertemu dengan orang-orang yang kami kasihi?
Janganlah menunda lagi ya Tuhan! Segeralah datang dan selamatkanlah kami umatMu.
A breeze blows on my face,
Comes to my mind about
Circumstances this darkening world.
I spoke up and asked the Lord from my heart,
How long you still want to delay your coming?
Isn't the signs that you say about your coming are fulfilled?
How long will the innocent people must be in suffer?
Many children lose their parents because of the natural disaster that befell them.
Many mothers lose their children because of the earthquake that struck them somewhere.
Many parents are separated from their children because of the increasing kidnapping of children.
Will you be silent to see everything that happens in the world because of the consequences of sin?
The longer the more people who are suffering from dangerous diseases and died, and bring sorrow to the family and friends.
How long do we have to wait for your immediate arrival so that we may meet with our loved ones?
Don't delay anymore, O Lord! Come quickly and save us your people.
No comments:
Post a Comment