π Pelajaran ✝ Alkitab π
π D A N I E L π
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.
Pelajaran ke-2 :
Dari Yerusalem ke Babel
πΈπΉπΈπΉπΈπΉπΈπΉπΈπΉπΈ
JUMAT, 10 Jan. 2020
Pemikiran Lebih Lanjut:
“Daniel dan teman-temannya pada masa muda di Babel, tampaknya lebih beruntung daripada Yusuf pada tahun-tahun permulaan kehidupannya di Mesir; namun mereka menjadi sasaran ujian tabiat yang tidak kurang dahsyatnya. Dari perbandingan kesederhanaan rumah tangga Yudea, pemuda-pemuda keturunan raja ini diangkut ke kota yang paling megah, ke istana raja terbesar dan dipilih untuk dididik untuk pekerjaan khusus sang raja. Pencobaan sangat hebat mengitari mereka dalam istana yang jahat dan mewah itu. Fakta bahwa mereka, para penyembah Yahwe, ditawan ke Babel; bahwa perkakas-perkakas rumah Allah telah ditempatkan di kuil dewa-dewa Babel; bahwa raja Israel sendiri menjadi tawanan di tangan orang-orang Babel, dibanggakan oleh para pemenang sebagai bukti bahwa agama dan adat mereka lebih unggul daripada agama dan adat kebiasaan orang Ibrani. Di bawah keadaan serupa itu, melalui kehinaan yang diundang Israel karena mengabaikan perintah-perintah-Nya, Allah memberi bukti pada bangsa Babel mengenai keunggulan-Nya, mengenai kekudusan tuntutan-Nya, dan mengenai hasil penurutan yang pasti. Dan kesaksian yang Ia berikan ini, hanya dapat diberikan melalui orang-orang yang tetap teguh memegang kesetiaan mereka.”
~ Ellen G. White, Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 50.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1. Di kelas, bicarakan berbagai tantangan budaya dan sosial yang Anda hadapi sebagai orang Kristen di masyarakat Anda. Apa sajakah tantangannya, dan bagaimanakah gereja secara keseluruhan belajar untuk menanggapinya?
2. Pikirkan betapa mudahnya bagi Daniel dan yang lainnya untuk mengkompromikan iman mereka. Bagaimanapun, orang Babel adalah penakluk. Bangsa Yahudi telah dikalahkan. Apakah lagi “bukti” yang diperlukan bahwa “para dewa” Babel lebih besar daripada Allah Israel, dan karenanya Daniel dan rekan-rekannya perlu menerima fakta itu? Dalam hal ini, kebenaran alkitabiah apakah yang mungkin mereka miliki yang membantu menopang mereka selama masa ini? (Lihat Yer: 5: I9; 7: 22-34). Apakah yang harus diceritakan kepada kita tentang betapa pentingnya mengetahui Alkitab kita dan memahami “kebenaran saat ini”?
3. Mengapakah kesetiaan begitu penting, bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi bagi orang lain yang kita layani, yang untuknya kita setia menyaksikan karakter Tuhan?
ππ✝
Pendalaman π
Paul H. Edson : +62 813-7062-0545
Tuhan yang memberkati π
No comments:
Post a Comment