Translate

2 Feb 2020

Pelajaran ke-6 :Dari Kesombongan Kepada Kehancuran

πŸ“– Pelajaran ✝ Alkitab πŸ“–

πŸ“œ D A N I E L πŸ”‘
 
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.

Pelajaran ke-6 :
Dari Kesombongan Kepada Kehancuran 
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ
Minggu, 2 Feb. 2028

Pesta Belsyazar 

Baca Daniel 5: 1-4 bersama dengan Daniel 1: 1, 2. Apakah yang dilakukan Belsyazar dengan sangat buruk? Bagaimanakah tindakan tersebut mengungkapkan karakter asli Belsyazar? Bandingkan tindakannya dengan Wahyu 17: 4-6. Paralel apakah yang dapat Anda temukan? 

Raja memerintahkan agar peralatan suci dari Bait Suci Yerusalem digunakan sebagai bejana untuk minum. Nebukadnezar merampas bejana-bejana itu dari Bait Suci Yerusalem, tetapi ia menempatkannya di kuil dewanya, yang menunjukkan bahwa setidaknya ia menghormati status suci alat itu. Tetapi Belsyazar mengubah bejana suci menjadi alat minum dengan cara yang paling kotor. 

Sambil minum dari bejana suci, para penguasa kerajaan Belsyazar “mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu” (Dan. 5: 4). Perlu diperhatikan bahwa ada enam materi yang disebutkan. Orang Babel menggunakan sistem sexagesimal (sistem berdasarkan angka 60) berbeda dengan sistem desimal yang digunakan saat ini (berdasarkan angka 10). Dengan demikian, enam kategori dewa mewakili totalitas para dewa Babel dan, oleh karena itulah, kepenuhan sistem keagamaan Babel. Yang cukup menarik, susunan material mengikuti urutan komponen patung mimpi Nebukadnezar, kecuali kayu yang menggantikan tanah liat. Seperti dalam mimpi, batu muncul terakhir; meskipun di sini ia menunjuk pada komposisi material berhala, batu juga membangkitkan penghakiman Allah atas kekaisaran duniawi (lihat Dan. 2: 44, 45), yang dilambangkan oleh Babel. 

Perayaan ini berfungsi sebagai gambaran yang tepat dari Babel akhir zaman seperti yang terlihat dalam kitab Wahyu. Seperti Belsyazar, wanita di Babel akhir zaman itu memegang piala emas dan menawarkan minuman yang tercemar kepada bangsa-bangsa. Dengan kata lain, melalui doktrin-doktrin palsu dan sistem ibadah yang terdistorsi, Babel modern memikat dunia menjadi jahat (Why. 1 7: 4-6), tidak menyadari penghakiman yang akan segera menimpanya. Suatu hari penghakiman akan datang. 

Dengan cara apakah masyarakat dan budaya kita mencemarkan kebenaran Firman Allah? Bagaimanakah kita dapat berhati-hati untuk tidak mengambil bagian dalam pencemaran itu, bahkan dengan cara yang halus? Bawa jawaban Anda ke kelas pada hari Sabat.

πŸ•ŽπŸ”✝

Pendalaman πŸ“–

Paul H. Edson : +62 813-7062-0545

Tuhan yang memberkati  πŸ™

No comments: