Translate

4 Feb 2020

Sekolah Sabat Dewasa: Buku Daniel Pelajaran ke-6 : Dari Kesombongan Kepada Kehancuran

πŸ“– Pelajaran ✝ Alkitab πŸ“–

πŸ“œ D A N I E L πŸ”‘
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.

Pelajaran ke-6 :
Dari Kesombongan Kepada Kehancuran 
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ
Selasa, 4 Feb. 2020 

Masuklah Permaisuri 

Baca Daniel 5: 9-12. Apakah yang dikatakan permaisuri tentang Daniel yang seharusnya sudah diketahui raja? Apakah yang dikatakan tentang raja bahwa raja tampaknya tidak tahu bahkan tentang keberadaan Daniel? 

Ketika ruang perjamuan dipenuhi dengan kebingungan karena pekabaran misterius di dinding, sang permaisuri datang dan memberikan arahan kepada raja yang kebingungan. Dia mengingatkan raja tentang Daniel, yang kemampuannya untuk menafsirkan mimpi dan memecahkan misteri telah ditunjukkan selama masa Nebukadnezar. Jika Belsyazar sepintar pendahulunya, ia pasti tahu ke mana harus mencari makna tulisan misterius ini. Campur tangan sang permaisuri terbukti perlu bagi raja, yang pada saat ini tampaknya sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kata-katanya terdengar seperti teguran kepada Belsyazar karena mengabaikan satu-satunya orang di kerajaan yang dapat menafsirkan tulisan misterius itu. Dan dia juga memberikan kepada raja resume lisan Daniel: Nabi itu memiliki Roh Allah yang Kudus, seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus, kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa, kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum (Dan. 5: 11, 12). 

Pada titik ini, kita kembali bertanya-tanya mengapa Belsyazar mengabaikan Daniel. Alkitab tidak memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan ini, tetapi kita menganggap bahwa pada saat ini Daniel, setelah melayani raja setidaknya sampai tahun ketiga masa pemerintahannya (Dan. 8: 1, 27), tidak lagi dalam pelayanan aktif. Salah satu faktor mungkin adalah usia Daniel. Dia mungkin berusia sekitar 80 tahun, dan raja mungkin ingin mengganti kepemimpinan lama dengan generasi yang lebih muda. Raja mungkin juga memutuskan untuk mengabaikan Daniel karena dia tidak ingin menyerahkan dirinya kepada Allahnya Daniel. Tetapi apa pun alasan atau kombinasi alasannya, tetap mengejutkan bahwa seseorang dengan pencapaian seperti Daniel bisa dilupakan begitu cepat. 

Baca Roma 1: 16-32. Dengan cara apakah kita melihat prinsip yang dinyatakan dalam ayat-ayat ini dimanifestasikan, bukan hanya dalam kisah ini, tetapi juga di dunia dewasa ini?

πŸ•ŽπŸ”✝

Pendalaman πŸ“–

Paul H. Edson : +62 813-7062-0545

Tuhan yang memberkati  πŸ™

No comments: