Translate

5 Feb 2020

Sekolah Sabat Dewasa: Buku Daniel: Pelajaran ke-6 :Dari Kesombongan Kepada Kehancuran

πŸ“– Pelajaran ✝ Alkitab πŸ“–

πŸ“œ D A N I E L πŸ”‘
 
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.

Pelajaran ke-6 :
Dari Kesombongan Kepada Kehancuran 
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ
Rabu, 5 Feb. 2020 

Ditimbang dan Didapati Terlalu Ringan 

Baca Daniel 5: 13-28. Apakah alasan yang diberikan Daniel untuk kematian raja yang segera datang ini? 

Dipaksa oleh keadaan, raja memilih berkonsultasi dengan Daniel, tetapi dia tampaknya melakukannya dengan setengah hati. Ini mungkin mengungkapkan lebih banyak tentang sikap raja terhadap Allah Daniel daripada terhadap Daniel sendiri. 

Sebaliknya, tanggapan Daniel terhadap tawaran hadiah raja mengatakan banyak hal tentang prioritas dan karakter Daniel. Kemungkinan juga bahwa Daniel, yang mengetahui arti kata-kata misterius itu, menyadari betapa tidak berharganya hadiah itu. 

Daniel kemudian mendakwa raja dengan tiga tuduhan. 

πŸ‘‰ Pertama, Belsyazar benar-benar mengabaikan pengalaman Nebukadnezar. Kalau tidak, dia akan bertobat dan merendahkan dirinya seperti pendahulunya. 

πŸ‘‰ Kedua, Belsyazar telah menggunakan bejana Bait Suci untuk minum anggur dan memuji berhala-berhalanya. Di sini Daniel menyebutkan enam jenis bahan yang di gunakan untuk membuat berhala dengan urutan yang sama seperti yang disebutkan sebelumnya. 

πŸ‘‰ Ketiga, raja telah gagal untuk memuliakan Allah, Dia “yang menggenggam napas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku” (Dan. 5: 23). 

Setelah membahas tentang kegagalan raja, Daniel melanjutkan penafsirannya. Sekarang kita belajar bahwa tulisan Ilahi di dinding terdiri dari tiga kata kerja bahasa Aram (dengan yang pertama diulang dua kali). Makna dasar katakata itu seharusnya diketahui oleh raja dan orang bijaknya:
▪ MENE: “dihitung”;
▪ TEKEL: “ditimbang,” dan
▪ PERES: “dibagi.” 

Dengan pasukan Media-Persia di gerbang Babel, raja dan orang-orang bijak pasti curiga arti yang tidak menyenangkan dalam tulisan itu, tetapi orang-orang bijak itu tidak berani mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada raja. Hanya Daniel yang terbukti mampu menguraikan pesan yang sebenarnya menjadi pernyataan yang bermakna untuk disampaikan sepenuhnya kepada Belsyazar:
πŸ‘‰ “MENE: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
πŸ‘‰ TEKEL: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan,
πŸ‘‰ PERES: Kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia” 
(Dan. 5: 27, 28). 

Tentu saja kata-kata ini bukan merupakan kata-kata yang menghibur dan menyenangkan. 

Penghakiman datang dengan cepat atas raja. Bagaimanakah kita bisa belajar untuk memercayai Tuhan dalam hal-hal di mana, untuk saat ini, saat keadilan dan penghakiman belum datang? (Lihat th. 3: 17; 8: 11; Mat. 12: 36; Rm. 14: 12). 

πŸ•ŽπŸ”✝

Pendalaman πŸ“–

Paul H. Edson : +62 813-7062-0545

Tuhan yang memberkati  πŸ™

No comments: