Translate

13 Dec 2024

Renungan Buka Sabat SABAT KELIMA PULUH



LANGIT DAN BUMI BARU


Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. 2 Petrus 3:11-13


Kaki orang jahat tidak pernah menajiskan bumi yang dijadikan baru itu. Api akan turun dari Allah keluar dari sorga dan menghanguskan mereka, membakar mereka dari akar sampai carang-carangnya. Setan adalah akar, dan para pengikutnya adalah carang-carang itu.—Early Writings, hl. 52.


Api yang sama, dari Allah yang akan menghanguskan orang-orang jahat untuk membersihkan seluruh dunia. Gunung-gunung yang pecah dan kasar akan hancur karena nyalanya, dan juga angkasa, dan semua tungku serta jerami akan hangus terbakar. Kemudian warisan kita akan terbuka di hadapan kita, indah dan mengagumkan, dan kita mewarisi bumi yang telah dijadikan baru.—Early Writings, hl. 54.


"Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi." Wahyu 21:1. Api yang menghanguskan orang-orang jahat membersihkan dunia ini. Segala bekas kutuk akan lenyap sama sekali. Tidak akan ada api yang menyala-nyala selama-lamanya di hadapan orang-orang yang ditebus sebagai akibat dosa.—The Great Controversy, hl. 674.


Laut menceraikan sahabat-sahabat. Laut itu menceraikan kita dengan orang-orang yang kita cintai. Pergaulan kita akan putus oleh lautan yang dalam dan luas. Di bumi yang baru tidak akan ada lagi laut, dan di sana tidak ada ”perahu dayung yang akan melaluinya." Pada masa yang lalu banyak orang yang mengasihi dan melayani Allah telah diikat dengan rantai pada tempat duduk mereka dalam perahu dayung, lalu dipaksa melakukan maksud orang-orang jahat, dan keras tengkuk. Tuhan memandang penderitaan mereka dengan iba hati dan belas kasihan. Terima kasih Tuhan, karena di dunia yang baru itu tidak ada lagi amarah yang meluap-luap, tidak ada lagi laut yang memisahkan, deburan gelombang yang meresahkan.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 988.


Biarlah segala sesuatu yang indah di rumah tangga kita di dunia ini mengingatkan kita pada sungai yang mengalir bagaikan hablur dan ladang-ladang yang hijau, pohon-pohon yang bergoyang dan mata air yang hidup, kota yang gemerlapan, dan biduan yang mengenakan jubah putih, rumah kita yang di sorga, yakni bumi yang indah yang tidak dapat dilukiskan seorang seniman, tidak ada lidah seorang manusia fana dapat menerangkannya. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."—Review and Herald, 11 Juli 1882.


Sesungguhnya, kasih Allah itu sangat besar, dunia yang hilang dalam dosa, serta ternoda dosa, akan dibaharui, dan disucikan. Umat-Nya yang setia akan mewarisi dunia baru itu. Ya, dunia ini yang jatuh, akan direvisi, akan direvisi dengan api dari sorga. Kristus sendiri yang akan merevisi dunia ini, dengan suatu kepastian bahwa dosa telah dikalahkan, maut pun telah ditelan oleh kemenangan, dan semua telah menjadi kudus di hadapan Allah. Itulah suasana dunia baru.


Melihat akan perkara ajaib yang disediakan Allah bagi orang yang setia, setia melakukan firman-Nya, setia menguduskan hari Sabat, setia menjalan perintah-perintah-Nya, maukah engkau berada di antara umat tebusan yang akan mewarisi Kerajaan Allah yang kekal itu?


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!