Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:1-3
Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. Tetapi satu minggu adalah tujuh hari; dan hari yang ketujuh diberkati dan dikuduskan Allah. “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.” Kejadian 2:3.
Ketika Allah selesai menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, ada dua lembaga suci yang didirikan oleh Allah. Yang pertama adalah lembaga pernikahan; dan yang kedua adalah lembaga hari perhentian. Lembaga perhentian itu adalah hari Sabat. Apakah maksud Allah dengan menciptakan lembaga perhentian atau hari Sabat? “Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan Allahmu.” Yehezkiel 20:20.
Menurut nabi Yehezkiel, hari Sabat itu diberikan oleh Tuhan untuk menjadi peringatan antara Tuhan dan kita manusia. Dalam terjemahan lain menjadi peringatan adalah menjadi tanda perhubungan antara Tuhan sendiri dan kita manusia yang berdosa. Sebenarnya manusia yang berdosa telah putus hubungannya dengan Allah. “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” Yesaya 59:1, 2. Tetapi Allah dalam kasih dan kemurahanNya terhadap kita manusia yang berdosa tetap memberi kesempatan pada kita untuk memegang hubungan dengan Dia melalui menguduskan hari Sabat.
Bilamana kita berhenti dari segala pekerjaan kita pada hari Sabat, lalu menguduskannya, maka Allah, Khalik langit dan bumi akan memberkati dan menguduskan kita. Sebagaimana Ia memberkati dan menguduskan hari yang ketujuh itu, begitulah Ia akan memberkati dan menguduskan orang yang menghormati lembaga hari perhentian yang ditetapkan Allah sejak kejadian dunia. Jika kita mau diberkati dan dikuduskan, supaya tetap memiliki hubungan baik dengan Allah, marilah kita mengingat dan menguduskan hari Sabat itu dengan bersukacita.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!
Comments