Translate

12 Sept 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH TUJUH - KESUCIAN SEMU

 


Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 1 Yohanes 2:4, 5


Dewasa ini penyucian itu sedang mendapat tempat yang menyolok dalam dunia keagamaan yang membawa bersamanya roh meninggikan diri dan meremehkan hukum Allah yang menandakan penyucian itu menjadi asing dalam ukuran agama Alkitab. Ia menyokong pengajaran bahwa penyucian adalah suatu pekerjaan yang tiba-tiba, yang olehnya melalui iman sendirian, mereka mencapai kesucian sempurna. Mereka berkata, "Percaya saja, maka berkat akan menjadi milikmu." Di pihak si penerima tidak perlu ada usaha lebih jauh yang seharusnya menjadi tuntutan. Pada saat yang sama mereka menyangkali kekuasaan hukum Allah, sambil menonjolkan diri bahwa mereka bebas dari kewajiban untuk memelihara hukum-hukum itu. TETAPI MUNGKINKAH MANUSIA MENJADI KUDUS, SESUAI DENGAN KEHENDAK DAN TABIAT ALLAH, TANPA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PRINSIP-PRINSIP SEBAGAI PERNYATAAN SIFAT DAN KEHENDAK-NYA?


Kerinduan terhadap suatu agama yang gampang, yang tidak ada pergumulan, tidak ada penyangkalan diri, tidak ada perceraian dari kejahatan dunia, telah membuat doktrin iman, cuma sekadar doktrin saja yang populer, tetapi apakah kata firman Allah? Rasul Yakobus berkata: "Apakah gunanya, saudara-sudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? . . . Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? ..."


Kesaksian firman Allah menentang doktrin iman tanpa perbuatan yang menjerat ini. Bukanlah iman yang menuntut belas kasihan Sorga tanpa mematuhi persyaratan ke atas mana rahmat akan dianugerahkan, itu adalah kelancangan, karena iman yang tulen adalah berdasarkan atas perjanjian dan jaminan Kitab Suci.


BIARLAH JANGAN ADA ORANG YANG MENIPU DIRINYA SENDIRI DENGAN KEPERCAYAAN BAHWA MEREKA DAPAT MENJADI KUDUS SEMENTARA DENGAN SENGAJA MELANGGAR SALAH SATU DARI PADA TUNTUTAN-TUNTUTAN ALLAH.


Perbuatan sebagai dosa yang diketahui membungkam suara Roh yang menyaksikan dan memisahkan jiwa dari Allah. . . . "Barangsiapa berkata, aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firmanNya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah." 1 Yohanes 2:4, 5.—Revival and Beyond, hl. 15-17.


IMAN KEPADA ALLAH TERMASUK MELAKUKAN PERINTAH-PERINTAH-NYA. BANYAK ORANG DI DUNIA YANG MENGAKU BERAGAMA, MENGAKU BERIMAN, TETAPI TIDAK MELAKUKAN SELURUH PERINTAH ALLAH, ANTARA LAIN MENGUDUSKAN HARI SABAT. Menurut Rasul Yohanes, mereka adalah pembohong, dan kebenaran tidak terdapat di dalam diri mereka. Kita harus mencari kebenaran itu dengan sempurna, supaya iman kita menjadi sempurna, termasuk menguduskan hari Sabat. Kesucian semu dipegang oleh banyak orang Kristen walau mereka tidak menguduskan hari Sabat. Kiranya hari Sabat ini menjadi Sabat berkat, Sabat kesukaan, dan Sabat kesucian!


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

5 Sept 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH ENAM - UMAT ALLAH DITENTANG

 


Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Wahyu 12:17


Umat kita telah dipandang terlalu sepele, tetapi waktunya akan datang untuk perubahan. Dunia Kristen kini mengadakan pergerakan yang akan membawa orang-orang yang memelihara hukum menjadi lebih unggul.—Testimonies for the Church, jilid 5, hl. 546.


Seluruh dunia akan digerakkan untuk membenci Masehi Advent, sebab mereka tidak mau memberi hormat kepada kepausan. oleh menyucikan hari Minggu, lembaga yang memiliki kuasa anti Kristen. Itulah maksud Setan membuat mereka terhapus sama sekali dari dunia ini supaya dalam keunggulannya atas dunia ini tidak dipertentangkan lagi. —Testimonies to Ministers, hl. 37.


Setiap kedudukan yang diambil oleh umat kita akan mendapatkan kritik dari orang-orang yang sangat cerdik; orang orang besar dunia yang paling tinggi akan turut campur tangan dengan kebenaran, dan karenanya setiap kedudukan yang kita ambil harus diteliti dengan sangat berhati-hati dan diuji oleh Kitab Suci. Kini kita tampaknya tidak mendapat perhatian, tetapi tidak selamanya demikian. Pergerakan sedang berlangsung untuk menghadapkan kita ke garis depan, dan jika teori kita tentang kebenaran dapat dipetik oleh para sejarahwan atau orang-orang besar dunia ini, biarlah mereka melakukannya.


Secara pribadi kita harus tahu sendiri apakah kebenaran itu, dan bersedia menyampaikan alasan yang kita miliki dengan lemah lembut dan rasa takut, bukan dengan angkuh dan kesombongan, kepentingan diri sendiri, melainkan dengan Roh Kristus. Kita sedang mendekati waktunya bilamana kita harus dapat berdiri sendiri untuk menjawab, menyatakan kepercayaan kita.—Evangelism, hl. 69.


KITA AKAN MENDAPAT SERANGAN DARI SEGALA ARAH; KITA AKAN DIUJI DENGAN SANGAT BERAT. Kita tidak ingin memegang iman kita secara remeh sebab hal itu diserahkan oleh leluhur kita. Iman semacam itu tidak akan dapat bertahan menghadapi ujian yang amat berat yang terbentang di hadapan kita. Kita ingin tahu mengapa kita menjadi Masehi Advent Hari Ketujuh, alasan sesungguhnya apa yang mendorong kita sampai kita keluar meninggalkan dunia ini untuk menjadi orang yang terpisah dan asing dari yang lain.


Kuasa kegelapan akan membuka serangan yang ditujukan kepada kita; dan semua orang yang bersikap acuh tak acuh dan lalai, yang telah menempatkan kasih sayang mereka pada harta kekayaan duniawi, dan yang tidak mau memahami hubungan Allah dengan umatNya, akan menjadi mangsanya. TIDAK ADA KUASA, SELAIN DARI PADA PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN SEBAGAIMANA YANG TERDAPAT DALAM YESUS, YANG PERNAH AKAN MEMBUAT KITA TEGUH; tetapi dengan kebenaran ini, seseorang dapat mengusir seribu, dua ribu sampai sepuluh ribu orang yang akan lari pontang-panting.—Review and Herald, 29 April 1884.


Sejak mulainya sidang Kristus di dunia ini, Setan yang sudah kalah dalam peperangannya dengan Yesus, ketika Yesus bangkit dari antara orang mati karena maut tidak berkuasa atasnya, akan berusaha dengan segala kelihaiannya untuk menipu, menindas, menganiaya, dan membunuh umat Allah. TETAPI INI SEMUA ADALAH UJIAN UNTUK KITA, DAN JIKA KITA MENANG, KITA AKAN MAKAN SEHIDANGAN DENGAN TUHAN DI DALAM KERAJAANNYA.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

1 Sept 2025

Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja


Indonesia sedang kacau. 
Demo di mana-mana 
Alasannya hanya satu
Memperjuangkan hak rakyat 
yang diambil oleh para penguasa negeri.

Katanya wakil rakyat,
Tapi mengambil hak rakyat!
Katanya wakil rakyat,
Tapi malah membuat rakyat sengsara!

Mereka malah bersenang-senang di atas penderitaan rakyat!
Rakyat menangis melihat perbuatan kalian!
Ingin menjerit tapi tak bisa!
Menangis pun kalian tidak akan peduli. 

Mana mau kalian mendengarkan kami?!
Wahai kalian yang menyebut dirinya 
Wakil rakyat. masih bisakah kami percaya padamu?
Indonesia, apakah kami sudah benar-benar merdeka? 

29 Aug 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH LIMA - SABAT DIPALSUKAN



Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Yesaya 24:5


Rakyat Amerika Serikat terkenal dengan orang-orang yang murah hati, tetapi bilamana membatasi kebebasan beragama, meninggalkan paham Protestanisme, dan mengarahkan wajahnya kepada kepausan, maka takaran dosa mereka akan menjadi penuh, dan "kemurtadan nasional” akan tercatat dalam buku-buku sorga Akibatnya, kemurtadan ini akan menimbulkan kehancuran nasional.—Review and Herald, 2 Mei 1893.


Oleh perintah yang memaksa, lembaga kepausan melanggar hukum Allah, maka bangsa kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran. Bilamana paham (Protestanisme) merentangkan tangannya untuk berpegangan tangan dengan kuasa Roma, bilamana ia menyeberangi jurang pemisah untuk bergandengan tangan dengan spiritualisme, bilamana di bawah pengaruh kesatuan tiga serangkai ini, negara kita (Amerika Serikat) akan menolak setiap prinsip Undang-Undangnya sebagai satu negara Protestan dan pemerintah Republik, dan akan menyediakan perlengkapan penyebaran kepalsuan kepausan dan angan-angan, kemudian kita akan mengetahui bahwa waktunya sudah tiba bagi Setan untuk melakukan pekerjaan yang menakjubkan, dan itulah pertanda kesudahan sudah dekat.—Testimonies for the Church, jilid 5, hl. 451.


Dengan perantaraan Spiritualisme, Setan muncul bagaikan seorang yang murah hati, menyembuhkan penyakit banyak orang, dan mengaku mengemukakan satu sistem iman agama yang baru dan ditinggikan; tetapi pada saat yang sama ia bekerja sebagai seorang perusak.


Sementara ia tampil di tengah-tengah manusia sebagai seorang tabib atau dokter terkenal yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit mereka, maka ia akan membawa penyakit dan kebinasaan, sehingga kota-kota yang padat penduduknya berkurang untuk mendapatkan kehancuran dan reruntuhan puing.


Dan kemudian si penipu yang lihai itu akan membujuk orang-orang dan mengatakan bahwa mereka yang melayani Allah itulah yang menyebabkan timbulnya malapetaka ini.—The Great Controversy, hl. 589, 590.


Sementara manusia meninggalkan Allah semakin lama semakin jauh, Setan diizinkan menguasai orang-orang durhaka itu sepenuhnya. Ia melemparkan kebinasaan ke tengah-tengah manusia. Terjadilah kecelakaan di laut dan di darat. Harta kekayaan dan nyawa akan binasa oleh api dan air bah. Setan bertekad keras untuk memerintahkan hal ini supaya terjadi pada orang-orang yang tidak mau tunduk pada patung yang didirikannya. Sasaran ditujukan kepada Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai penyebab kesukaran ini. "Orang-orang ini berdiri membela hukum," kata mereka. "Mereka menodai hari Minggu. Pada saat mereka dipaksa menurut hukum pemeliharaan hari Minggu, ketika itulah akan terputusnya penghakiman yang mengerikan ini."—Review and Herald, 16 Juli 1901.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

22 Aug 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH EMPAT - SABAT UJIAN KESETIAAN

 


"Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah Ku untuk menguduskan hari Sabat dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api, yang akan memakan habis puri-puri Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan." Yeremia 17:27


Pokok persoalan yang sangat menakutkan akan terjadi di dunia ini. Kuasa-kuasa dunia, bergabung dengan perang melawan hukum Allah, akan mengeluarkan perintah agar semua orang "kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba," akan menghadapi kebiasaan-kebiasaan gereja menyucikan hari sabat yang palsu. Semua orang yang menolaknya akan dijatuhi hukuman mati. Di pihak lain, hukum Allah memerintahkan supaya menurutinya sebagai hari perhentian Khalik, dan mengancam dengan murka terhadap orang-orang yang melanggar ajaran-ajarannya.


Dengan pokok persoalan jelas yang terbentang di hadapannya, siapa saja yang menginjak-injak hukum Allah, lalu mengikuti hukum manusia, akan menerima tanda binatang itu; ia akan menerima tanda kesetiaan pada kuasa yang ditetapkan untuk dipilihnya ganti hukum Allah.


Hari Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang berat, karena itulah pokok kebenaran yang khusus dipertentangkan. Bilamana ujian yang terakhir dijalankan di tengah-tengah manusia, maka garis pemisah yang jelas akan ditarik di antara mereka yang melayani Allah dan yang tidak. Sementara pemeliharaan hari Sabat palsu bergandengan dengan hukum negara, berlawanan dengan hukum keempat, akan menjadi semacam sumpah setia kepada kuasa yang berlawanan dengan Allah, maka pemerliharaan hari Sabat, menurut hukum Allah, merupakan satu bukti kesetiaan pada Khalik. Sementara satu kelompok, oleh menerima tanda takluk pada kuasa duniawi, menerima tanda binatang itu, maka yang lain akan memilih tanda kesetiaan pada kuasa ilahi, menerima meterai Allah.


Sampai pada hari ini mereka yang mengumandangkan kebenaran pekabaran malaikat ketiga sering dipandang sebagai pengacau. . . . Tetapi sementara pertentangan pemeliharaan hari Minggu secara luas dilancarkan, satu peristiwa yang sudah lama diragukan dan kurang dipercaya akan tampak lebih dekat, dan pekabaran malaikat ketiga akan menimbulkan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.—The Great Controversy, hl. 604-605.


Alangkah lihainya Setan itu, yang memberikan pekabaran amaran supaya berlaku setia kepada Allah, malahan dipandang sebagai pengacau. Mengapa demikian? Oleh sebab pekabaran yang mereka berikan bertentangan dengan kehendak Setan, si ular tua itu. Maka dengan kelihaiannya, ia menuduh hamba-hamba Allah yang setia sebagai pengacau. Di sini, hari Sabat itu, benar-benar merupakan ujian bagi umat Allah supaya menjadi umat pilihan. Ingat, engkau tidak cukup hanya menjadi umat Allah, engkau harus menjadi umat pilihan, barulah engkau dapat menerima pahala di dalam kerajaan Allah.


Apabila kita memandang ke belakang, sampai ke zaman Adam, Henokh, Abraham, Musa, Samuel, Daud, Elia sampai kepada Daniel dan nabi-nabi lainnya, mereka semua telah setia melakukan dan menuruti perintah-perintah Allah, maka mereka tercatat sebagai umat pilihan Allah, yang bahkan bukan saja menantikan kedatangan Yesus, malahan sudah ada yang bersama-sama dengan Yesus sekarang di dalam kerajaan sorga itu. Itulah Henokh, Musa, dan Elia. Saya percaya bahwa engkaupun ingin berada dengan mereka di dalam sorga. Semoga!


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

20 Aug 2025

Untuk Sahabatku

Hai Sahabat, apa kabar-Mu?

Di atas sana, masihkah

Kau menghakimi dunia ini?

Masih banyak kah dosa?


Aku rindu ingin melihat-Mu

Selama ini aku menunggu-Mu 

Berapa lama lagi  Sahabatku 

Berapa lama kami menunggu?


Bukankah Engkau telah berjanji,

Engkau akan datang segera?

Bukankan Engkau selalu menepati 

Janji yang Engkau ucapkan?


Telah ku lihat tanda-tanda 

Yang Engkau katan dalam kitab suci.

Semuanya telah terjadi Sahabatku.

Dunia semakin hancur Sahabatku! 


Dan akan semakin hancur 

Seiring berjalannya waktu maka 

Tidak akan ada tempat 

Yang aman bagi kami 


Bahkan negara kami yang 

Katanya telah merdeka selama 

80 tahun lamanya ini 

Perlahan-lahan mulai hancur Sahabatku!


Semakin lama akan semakin 

Besar kehancurannya, sekalipun banyak 

Yang berdoa pada-Mu untuk 

Perdamaiannya, namun takkan pernah terjadi.


Karena kami yang percaya 

Bahwa waktu yang Engkau

Tetapkan sudah sangat dekat. 

Datanglah Tuhanku, Sahabatku, Juruselamatku



Margie Amelia 

 18 Agustus 2025

Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara




 Untuk Sahabatku Revisi Chatgpt


Hai Sahabat, apa kabar-Mu?

Di atas sana, masihkah

Engkau melihat dunia

Yang terus bergelimang dosa?

 

Aku rindu memandang wajah-Mu.

Selama ini ku menunggu,

Berapa lama lagi, Sahabatku,

Berapa lama kami menanti?

 

Bukankah Engkau berjanji:

“Aku datang segera”?

Janji-Mu tak pernah gagal,

Tak pernah Engkau ingkari.

 

Telah kulihat tanda-tanda

Yang tertulis dalam Kitab Suci—

Semuanya telah terjadi, Sahabatku,

Dunia ini kian hancur…

 

Semakin lama, semakin runtuh.

Tiada tempat aman tersisa,

Sekalipun banyak yang berdoa

Memohon damai di bumi fana.

 

Negeri kami yang katanya merdeka

Delapan puluh tahun lamanya,

Pun perlahan-lahan binasa

Dalam arus kehancuran dunia.

 

Namun kami percaya,

Waktu yang Kau tetapkan

Sudah sangat dekat…

Datanglah segera,

Tuhanku, Sahabatku, Juruselamatku.

 

Margie Amelia

18 Agustus 2025

Airmadidi – Minut, Sulawesi Utara 

 


15 Aug 2025

Ini Keren Banget


Hi, all readers!
Apa kabar kalian semua? 😊

Aku lagi nunggu buka Sabat nih. Sambil nunggu, aku kepikiran untuk menulis. Hehehe 😁 Udah lama banget ya nggak nulis? Jadi aku mau coba isi beberapa waktu ke depan dengan menulis lagi, meskipun cuma cerita pendek. Yang penting, aku bisa berbagi apa yang aku rasakan saat ini.

Oh ya, kemarin aku ulang tahun yang ke-42. "Tua juga ya aku, guys." 😅 Akhir-akhir ini aku lagi ikut Bible Study bareng Jesus for Indonesia Ministry. Tadi, topiknya adalah “Adakah Konsep Trinitas dalam Perjanjian Lama?” Oleh Bpk. RONALD D. PALANDIE. Walaupun sebelumnya aku sudah sering belajar tentang hal ini, rasanya tetap menyenangkan untuk terus diingatkan lagi.

Aku percaya bahwa Trinitas sudah ada bahkan sebelum dunia ini diciptakan. Sebelum seluruh alam semesta ada, mereka sudah bersama. Dan aku sungguh yakin akan hal itu.

Di akhir-akhir pelajaran tadi, aku merasa ada sesuatu yang ingin aku ungkapkan, meski hanya dalam hati. Hehehe 😁 Aku memang selalu terkagum-kagum pada Pribadi yang satu ini. Kalau sudah membicarakan tentang-Nya, rasanya hatiku bergetar dengan cara yang sulit dijelaskan.

Aku sering bilang dalam hatiku, “Dia keren banget.” Dan tadi aku mengulanginya lagi.
Tuhan Yesus, Engkau keren banget. Mukjizat yang Engkau lakukan di dunia ini keren banget. Bumi ini tercipta karena Engkau, itu keren banget. Dan aku ada sampai saat ini, itu pun keren banget.

Itulah ungkapan sederhana yang aku sampaikan dalam hatiku saat itu.

Oh iya, aku juga sempat menuliskan sebuah puisi yang bisa kalian baca di sini: Melihat Ke Langit (atau bisa juga langsung scroll ke bawah).

Terima kasih