22 Mar 2025

Langit Menangis

 Akhir-akhir ini hujan deras 

Turun tanpa henti 

Hujan yang sangat deras 

Turun di kota-kota dan desa-desa 


Apakah surga menangis?

Segenap penghuni langit menangis 

Dunia akan tiba pada kesudahannya 

Manusia telah sangat berdosa 


Kejahatan merajalela di bumi tercinta 

Indonesia makin melupakan Penciptanya 

Kepentingan politik, orang-orang yang 

Mencari uang dan memperkaya dirinya 


Pembangunan gedung-gedung dan 

Perumahan-perumahan juga pabrik-pabrik  dibangun 

Tanpa mempedulikan keindahan alam yang ada 

Dan bencana datang, banyak orang menderita 


Siapa yang salah?

Manusia menunjuk kepada Tuhan yang mengatur segala sesuatu 

Tapi mereka tidak sadar bahwa merekalah yang telah menjadi 

Perusak alam sehingga terjadi bencana yang terjadi 

21 Mar 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KEDUA BELAS - HARI-HARI RAYA (SABAT) ISRAEL

 



Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. Imamat 23:4


Hari-hari raya itu adalah:


1. Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN. Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. Imamat 23:5-8


2. Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN. Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya di segala tempat kediamanmu turun-temurun. Imamat 23:10, 17, 21


3. Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus. Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN." Imamat 23:24, 25


4. TUHAN berfirman kepada Musa: "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa. Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu. Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya. Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu. Imamat 23:26-32


5. “Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat... dan pada hari yang kedelapan kamu harus mengadakan pertemuan kudus,... itulah hari raya perkumpulan, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.


Mengenai hari-hari raya di atas ini, semuanya harus dilengkapi dengan mengadakan persembahan korban api-apian kepada Tuhan, karena itu semua melambangkan korban yang sesungguhnya, yaitu Tuhan Yesus, yang telah menggenapinya satu kali saja di kayu salib. Ya, inilah sabat bayang-bayang yang habis di kayu salib. Bukan hari Sabat, hari Ketujuh dalam minggu. “Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kamu maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan,... belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan...” Jadi, hari Sabat Tuhan, hari yang ketujuh dalam minggu tidak berakhir di kayu salib.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

19 Mar 2025

Kekecewaan ku

Hi guys 
Apa kabar kalian semua? Harapanku semua dalam keadaan baik-baik saja ya? 

Ada sesuatu yang aku mau share ke kalian semua, ya mungkin akan membuat kalian semua berkata, aku ini munafik. Hidupku belum benar aja udah mau ngajarin orang lain. 

Tapi percayalah aku juga dalam proses pembelajaran hidup. Tuhan mau kita menjadi alat agar Tuhan bisa menyelamatkan orang lain melalui kita. 

Tapi sepertinya keluarga besar Makaminan yang selama ini aku banggakan ternyata tidak senang dengan dengan yang aku lakukan sekarang. Aku minta maaf kepada seluruh keluarga besar Makaminan untuk itu, dan aku akan jelaskan apa yang aku pikirkan disini.

Jadi aku berpikir karena sudah sangat lama sekali aku ingin membagikan renungan pagi harian yang di buat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Pikirku toh walaupun keluarga besar Makaninan ada yang Kristen, dan senang tau kesehatan jadi karena renungan pagi Tahun ini bukan tulisan EGW ya dan juga berhubungan dengan kesehatan. Jadi aku setiap pagi setiap kalo mau share renungan ke WAG Gerejaku maka aku akan terpikirkan akan tante-tante dan om-om aku yang ada di WAG Makaminan Family. Nah dari berapa minggu ini aku selain share renungan ke WAG Gerejaku aku juga akan share ke WAG Makaminan Family. Dan hari ini aku dapat message dari orang yang paling aku sayangi, dan cintai, aku sangat menghormati beliau, aku tahu om aku ini pernah menjadi seorang Advent di keluarga Makaminan. Dan sebenarnya aku rindu sekali om aku ini kembali kepada kebenaran Advent. Dan aku juga rindu yang lain juga mengetahui ajaran Advent selain makanan dan hari Sabat. Tapi akhirnya om aku ini yang bilang tidak usah lagi share renungan ke WAG Makaminan Family karena banyak juga orang muslim yang ada di WAG Makaminan Family. Itu alasannya katanya. Toleransi, apakah itu alasannya? Tapi kan ada juga tante-tante atau om-om yang sering share tentang kerohanian Kristen dan gak diperingatin kayak aku gitu. Lagian kayaknya renungan yang aku bagikan itu tidak menyenggol kepercayaan Islam malah itu nasehatin untuk hidup sehat. 

Ah.... Aku kan Advent.... Dan itu sebab utama kenapa aku dilarang untuk share renungan lagi. Baiklah kalau begitu. Aku hanya ingin semua keluarga besar Makaminan ada di surga saat Yesus datang menjemput umatNya. Jangan bilang suatu saat nanti, ketika saat itu tiba ada yang berkata: "Amel kita minta maaf, ternyata renungan pagi yang kamu bagikan itu benar. Dan kami menutup mata dan telinga kami akan kebenaran." Namun, saat itu sudah terlambat. Aku hanya ingin om-om dan tante-tante yang aku sayangi selamat. Tapi kalau memang ini jalan untuk kalian agar tidak selamat karena aku tahu itu bukan om aku saja, tapi dibalik semua itu adalah Iblis yang tidak akan membiarkan aku membagi firman kebenaran Tuhan.

Sekali lagi maaf aku sampaikan kepada keluarga besar Makaminan Family. Dan semoga tulisan yang aku bagikan setiap bisa menjadi berkat bagi semuanya. Semoga saat Tuhan Yesus datang semuanya ada dan bisa bertemu di surga. Karena ada Pdt dari gereja aku selalu berkata: "Kita harus ke Surga." Dan itulah yang aku pegang saat ini.

Okay guys.... Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.🙏😇😊

14 Mar 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KESEBELAS - CARA MENGUDUSKAN SABAT

 



Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu. Imamat 23:3


Kita akan membahas hari-hari raya bangsa Israel yang disebut Sabat (perhentian) sebagaimana yang diperintahkan Tuhan kepada bangsa itu melalui Musa. Namun, sebelum hari-hari raya itu diucapkan oleh Tuhan, Ia mendahului dengan mengingatkan kembali tentang hari SabatNya yaitu hari ketujuh. “Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,” sebagaimana perintah pada hukum keempat dalam sepuluh hukum. Allah menyuruh supaya manusia bekerja selama enam hari, “tetapi pada hari yang ketujuh ada Sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus,” sebagai lanjutan ayat di atas, di sini dinyatakan bahwa hari ketujuh adalah hari Sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus.


Sampai sekarang banyak yang bertanya, “Mengapa harus pergi ke gereja pada hari Sabat?” Ketika para pelopor atau pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memulai pergerakan Advent, mereka belum mengenal hari Sabat, mereka belum tahu menguduskan hari Sabat. Lalu, ada seorang ibu dari Gereja Metodis memperkenalkan hari Sabat itu kepada kelompok Ny. White. Adalah Ibu Rachel Oak Preston, dari Gereja Metodis, yang kemudian dikukuhkan oleh Pendeta Wheeler, bahwa hari kudus Tuhan bukanlah hari Minggu melainkan hari Sabtu atau Sabat. Suami Ny. White yakni James White, lalu menyelidiki kebenaran hari Sabat. Salah seorang Bapak Advent, Joseph Bates pun mengadakan penyelidikan hari Sabat. Pada waktu itu rombongan Advent masih berbakti (pergi ke gereja) pada hari Minggu.


Seorang teknokrat di kalangan Advent pada waktu itu, Dr. J. N. Andrews, atas persetujuan diminta untuk mempelajari cara-cara pengudusan Sabat di dalam Alkitab, dan atas penyelidikannyalah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menerapkan pemeliharaan hari Sabat, dan dari sinilah kemudian Nama Masehi Advent Hari Ketujuh dilembagakan.


Bagaimanakah cara menguduskan Sabat? “Itu harus menjadi suatu Sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri.... Dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan Sabatmu” (Im. 23:32). Ayat ini sangat mudah dihafal Imamat 23:32, karena angkanya hanya dibalik saja, sedangkan buku Imamat gampang diingat apabila kita mengerti akan pekerjaan keimamatan.


Menurut ayat di atas, bahwa hari Sabat merupakan hari pertemuan kudus, itulah sebabnya kita pergi ke gereja untuk berbakti kepada Tuhan pada hari Sabat. Pertemuan orang-orang percaya pada hari Sabat adalah persekutuan umat Allah di bumi yang melambangkan pertemuan besar nanti dengan semua orang terbesar di dalam Kerajaan Sorga. Tuhan, melalui Roh Kudus telah menuntun para pendiri Gereja kita sehingga cara menguduskan hari Sabat telah dilembagakan. Maka kita membuka Sabat pada saat masuk matahari atau matahari terbenam pada hari Jumat. Sepanjang hari Sabat itu kita berbakti menguduskan hari itu, dan menutupnya pada hari Sabat sore ketika matahari terbenam. Jadi bukan dari tengah malam sampai tengah malam; atau dari pagi hari sampai pagi hari. Beginilah kita harus memelihara dan menguduskan hari Sabat Tuhan.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

13 Mar 2025

Definisi "Rumah Sakit" menurut Paus Fransiskus


Hi all Readers... 

Pagi ini aku membaca artikel yang dikirimkan tante saya di WAG keluarga. Ya aku adalah seorang Adven dan kalau melihat tulisan artikel yang aku bagikan saat ini, sepertinya agak sedikit aneh. Tapi, menurut aku ini pantas untuk dibagikan. Karena ini tidak bertentangan dengan ajaran Adven dan untuk teman-teman yang Adven silahkan kritik kalau aku salah. Mohon baca dn mengerti apa yang tertulis di artikel di bawah ini.



Paus Fransiskus kini sedang sakit berat. Di ICU. Karena radang paru. Dalam keadaan inilah dia menyempatkan diri menulis pesan indah ini...

"Dinding rumah sakit telah mendengar lebih banyak doa yang tulus dibandingkan dinding gereja atau mesjid...

Dinding ini telah menyaksikan lebih banyak ciuman yang jujur dibandingkan bandara...

Di rumah sakit, kita melihat seorang pembenci LGBT diselamatkan oleh dokter gay.
Seorang dokter yang berada menyelamatkan nyawa seorang pengemis...

Di unit perawatan intensif, seorang Yahudi merawat seorang rasis yang membencinya...
Seorang polisi dan seorang tahanan berbaring di ruangan yang sama, menerima perawatan yang sama...

Seorang pasien kaya menunggu transplantasi hati, bersiap menerima organ dari seorang donor miskin...

Di saat-saat seperti inilah, ketika rumah sakit menyentuh luka manusia, dunia yang berbeda bertemu dalam rancangan ilahi.
Dan dalam pertemuan takdir ini, kita menyadari bahwa kalau sendirian, kita bukanlah apa-apa.

Kebenaran sejati manusia, sering kali, hanya terungkap di saat rasa sakit atau ancaman kehilangan seseorang yang tak terhindarkan

Rumah sakit adalah tempat di mana manusia menanggalkan topengnya, menampakkan dirinya apa adanya, dalam esensi paling murninya.

Hidup ini akan berlalu dengan cepat, jadi jangan sia-siakan dengan bertengkar dengan orang lain.
Jangan terlalu banyak mengritik tubuhmu sendiri.

Jangan terlalu sering mengeluh.
Jangan kurang tidur hanya karena tagihan.
Pastikan untuk memeluk orang-orang yang kau cintai.

Jangan terlalu khawatir agar rumah tetap bersih sempurna.
Harta benda harus diperoleh oleh setiap individu—jangan habiskan hidup hanya untuk mengumpulkan warisan.

Kamu menunggu terlalu lama: Natal, Lebaran nanti, hari Jumat depan, tahun depan, saat uang cukup, saat cinta tiba, saat segalanya sempurna...

Dengar, kesempurnaan itu tidak ada.
Manusia tidak diciptakan untuk mencapainya, karena kita memang tidak dibuat untuk merasa sepenuhnya utuh di sini.
Di dunia ini, kita hanya diberi kesempatan untuk belajar.

Jadi, manfaatkanlah ujian hidup ini—dan lakukanlah sekarang.

Hormati dirimu, hormati orang lain. Jalani jalanmu sendiri, dan lepaskan jalan yang dipilih orang lain untukmu.

Hormati: jangan berkomentar, jangan menghakimi, jangan mencampuri.

Cintailah lebih banyak, maafkan lebih banyak, peluk lebih banyak, hiduplah lebih dalam!

Dan serahkan sisanya pada Sang Pencipta."

8 Mar 2025

Selamat Hari Sabat

Satu hari yang indah 
Satu hari yang penuh berkat
Satu hari yang mengingatkan penciptaan 
Suatu hari yang penuh kasih 

Semua manusia seharusnya bersukacita pada hari ini
Seharusnya berkat melimpah pada hari ini 
Karena Tuhan ada ditengah manusia pada hari ini 
Karena hari ini adalah hari Kudus Tuhan 

Dialah yang memberikan hari Sabat kepada manusia 
Dialah yang memberkati dan menguduskan hari Sabat 
Dialah yang memiliki hari Sabat 
Dialah Tuhan atas hari Sabat 

Jika engkau berkata bahwa 
Engkau mengasihi Tuhan tapi 
Tidak menguduskan hari Sabat 
Kamu sama dengan seorang pendusta 

Engkau berkata hari apa saja 
Bisa jadi hari Sabat tapi hanya 
Ada satu hari Sabat
Hari ketujuh dalam satu minggu 

Terjemahkan lah hari-hari 
Dalam satu minggu dalam 
Berbagai bahasa dan kau
Akan temukan Sabat disana

Dan engkau akan memilih untuk 
Beribadah kepada Tuhan pada hari ini 
Karena manusia telah merubah 
Hari pertama sebagai hari Sabat 

Namun, Tuhan tidak pernah merubah hariNya
Dan firman-Nya tidak pernah berubah 
Baik itu sekarang maupun sampai selamanya 

Jadi pilihlah sekarang kawan 
Hari apa engkau akan berbakti kepada Tuhan 
Pilihlah hari Sabat yang benar 
Pilihlah hari Sabat dimana 
Tuhan Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat itu 

Semoga engkau dapat menikmati hari Tuhan ini 

Selamat hari Sabat 🥰🙏😇

7 Mar 2025

Selamat Datang Hari Yang Suci

Matahari sudah terbenam di ufuk barat daya 
Pada hari keenam di dalam seminggu 
Umat Tuhan berbakti, bernyanyi bersama keluarga
Kemuliaan Tuhan terasa di sore hari itu 
Setiap Jum'at sore, hingga Sabtu sore adalah kebahagiaan bagi umat Tuhan.
Rasanya indah sekali jika menikmati hari Sabat 
Sabat tidak ditentukan oleh manusia 
Tuhan yang menentukan hari Sabat 
Dan firman-Nya bersabda: Kejadian 2:2-3
 
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

, Hari Sabat sudah ada sejak awal dunia diciptakan,
Dan sebelum manusia jatuh kedalam dosa. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Ia berfirman dalam sabdaNya: Keluaran 20:8-11
 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 

Tuhan mengingatkan kembali kepada manusia bahwa Dia sudah menjadikan hari Sabat untuk membuat mereka mengingat Dia. Dan Tuhan bersabda lagi: Yesaya 56:2, 4
Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat. 
Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, 

Yesaya 58:13-14
13 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, 
14 maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya. 

Yesaya 66:23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. 

Yehezkiel 20:12-13
Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.  
Tetapi kaum Israel memberontak terhadap Aku di padang gurun; mereka tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan-Ku dan mereka menolak peraturan-peraturan-Ku, yang, kalau manusia melakukannya, ia akan hidup. Mereka juga melanggar kekudusan hari-hari Sabat-Ku dengan sangat. Maka Aku bermaksud hendak mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka di padang gurun hendak membinasakan mereka.

Yehezkiel 20:20 kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu. 

Dan Tuhan Yesus juga berkata: Matius 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Markus 2:27, 28 "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,Markus  jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Hari Sabat adalah harinya, hari milik Tuhan yang spesial. Hari kesukaan, hari untuk memusatkan pikiran dan hati kepada Sang Pencipta. Kita bisa bergaul bersama umat Tuhan dalam kasih. Kita bisa merasakan kasih yang tulus dari mereka yang mengasihi Tuhan dengan sesungguhnya.

Janganlah meninggalkan hari Sabat, karena itu adalah tanda kasih Tuhan untukmu, dan kasih Tuhan akan sangat terasa ketika kita menguduskan Sabat. Kau akan merasakan berkat yang tidak pernah kau rasakan di hari-hari lain. Sabat adalah hari suci yang disucikan Tuhan pada hari-hari penciptaan, hari itu tetap sama hari ini dan sampai selamanya. Ketika kita berada di surga pun kita akan tetap menyucikan Sabat.

Featured post

Langit Menangis