Translate

7 Jan 2020

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa: Buku Daniel

πŸ“– Pelajaran ✝ Alkitab πŸ“–

πŸ“œ D A N I E L πŸ”‘
 
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.

Pelajaran ke-2 :
Dari Yerusalem ke Babel 
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ
Selasa, 7 Jan. 2020 

Keputusan Tegas 

Baca Daniel 1: 7-20. Yang manakah dua faktor yang kita lihat bekerja di sini: kebebasan memilih Daniel dan campur tangan Allah? Prinsip penting apakah yang juga ada di sini? 

Tampaknya keempat tawanan Ibrani tidak keberatan dengan nama Babel mereka. Kemungkinan besar tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menggunakan nama Ibrani di antara mereka sendiri. Tetapi sehubungan dengan makanan dan anggur dari meja raja, sudah pasti dalam kekuasaan mereka untuk mengonsumsinya atau tidak. Jadi, kebebasan untuk memilih keempat pria itu sangat penting di sini. 

Namun, jika seorang petugas dapat mengubah nama mereka, dia juga dapat mengubah menu. Ada dua kemungkinan alasan mengapa keempat tawanan Ibrani tersebut tidak mau makan dari meja raja. 

▪ Pertama, makanan dari meja raja mungkin berisi daging yang tidak halal (Im. 11).
▪ Kedua, makanan pertama-tama ditawarkan sebagai santapan bagi patung dewa dan kemudian dikirim kepada raja untuk dikonsumsi. 

Jadi, ketika Daniel menjelaskan, tanpa menggunakan akal-akalan atau penipuan, bahwa permintaannya memiliki motivasi keagamaan, yaitu, makanan di istana akan menajiskan dia dan teman-temannya (Dan. 1 : 8), dia menunjukkan sikap yang sangat berani. 

Ketika kita melihat interaksi antara Daniel dan pegawai istana Babel, beberapa poin penting menonjol.

▪ Pertama, Daniel tampaknya memahami dengan baik posisi sulit dari pegawai istana, jadi dia mengusulkan agar diadakan tes. Sepuluh hari mengonsumsi makanan alternatif harus cukup untuk menunjukkan manfaat diet dan dengan demikian menghilangkan ketakutan pegawai istana.
▪ Kedua, kepastian Daniel bahwa hasilnya akan sangat positif dalam rentang waktu yang singkat tersebut berasal dari kepercayaan mutlak pada Tuhan.
▪ Ketiga, pilihan diet sayuran dan air menunjuk kembali ke makanan yang Tuhan berikan kepada manusia saat Penciptaan (lihat Kej. 1: 29), sebuah fakta yang mungkin memengaruhi pilihan Daniel juga. Lagipula, apakah yang bisa menjadi makanan yang lebih baik daripada yang diberikan Tuhan pada kita? 

Apakah yang begitu penting tentang kebebasan memilih Daniel yang membuka jalan bagi Allah untuk bertindak sesuai dengan cara-Nya (lihat Dan. 1 : 9)? Pelajaran apakah yang dapat kita ambil tentang pentingnya pilihan kita? Bagaimanakah seharusnya kepercayaan kita kepada Allah memengaruhi pilihan kita?

πŸ•ŽπŸ”✝

Pendalaman πŸ“–

Paul H. Edson : +62 813-7062-0545

Tuhan yang memberkati  πŸ™

No comments: