Translate

6 Jan 2020

Renungan Pagi: Pulang ke Rumah

*ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ πŸ’–ⓅⒶⒼⒾ*
2⃣0⃣2⃣0⃣

πŸ…ΏπŸ†„πŸ…»πŸ…°πŸ…½πŸ…Ά πŸ…ΊπŸ…΄ πŸ†πŸ†„πŸ…ΌπŸ…°πŸ…·
_Kita tdk perlu takut akan masa depan, kecuali ketika kita melupakan bagaimana Tuhan telah memimpin kita_
⏸ *πŸ„΄πŸ„»πŸ„»πŸ„΄πŸ„½  πŸ„Ά  πŸ…†πŸ„·πŸ„ΈπŸ…ƒπŸ„΄* ⏸

πŸŒ– J A N U A R I πŸŒ”
*BUKU DI ATAS SEGALA BUKU*

*Tanggal 06, Hari Senin*
```SALINAN KEHENDAK ALLAH```

πŸ“– *Ayat Inti: Mazmur 119 : 11*
_*"Dalam hatiku aku menyimpan Janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.*_

πŸ‘«πŸ‘
Dalam ajaran hukum-Nya yang suci, Allah telah memberikan suatu peraturan yang sempurna untuk kehidupan; dan IA telah menyatakan bahwa sampai akhir masa, hukum ini, tidak berubah satu noktah atau titik, harus mempertahankan tuntutannya kepada umat manusia. Kristus datang untuk membesarkan hukum itu dan menjadikannya patut dihormati. IA menunjukkan bahwa itu didasarkan atas kasih kepada Allah dan kepada manusia, dan penurutan kepada ajarannya meliputi segenap kewajiban manusia. Dalam kehidupan-Nya sendiri IA memberikan suatu teladan tentang penurutan kepada hukum Allah. Dalam khotbah di atas bukit IA menunjukkan bagaimana tuntutan ajaran itu meluas di seberang perbuatan secara luar dan mengetahui pikiran dan niat hati. 

Hukum itu, bila dituruti, memimpin manusia untuk menyangkal “kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi," dan untuk "hidup bijaksana, adii dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” *(Tit. 2: 12).* Tetapi musuh segala kebenaran telah menahan dunia ini dan telah memimpin pria dan wanita untuk tidak menurut hukum. Sebagaimana Paulus meramalkan, orang banyak telah berbalik dari kebenaran yang bersahaja dari Firman Allah, dan telah memilih guru-guru yang memberikan kepada mereka perumpamaan-perumpamaan yang mereka senangi. Banyak di antara pekerja-pekerja dan orang banyak menginjak-injak di bawah kaki mereka hukum-hukum Allah. Dengan demikian Khalik semesta alam dihinakan, dan Iblis tertawa dengan kemenangan atas kemajuan tipu muslihatnya. 

*Dengan penghinaan kepada hukum Allah bertambahlah kemungkinan untuk tidak menyukai agama, bertambahnya kesombongan, cinta akan kepelesiran, tidak menurut kepada orang tua, dan pemanjaan diri;* dan pikiran yang bijaksana di mana-mana sedang bertanya dengan penuh kecemasan. Apakah yang dapat diperbuat untuk memperbaiki kesalahan yang menakutkan ini? Jawabnya terdapat dalam nasihat Paulus kepada Timotius, “Beritakanlah Firman.” Dalam Kitab Suci terdapat satu-satunya prinsip perbuatan yang aman. Hal itu adalah salinan kehendak Allah, suatu ungkapan tentang akal budi Ilahi. Hal itu membuka kepada manusia persoalan-persoalan yang besar dalam kehidupan, dan kepada semua orang yang memperhatikan ajarannya itu akan terbukti sebagai penuntun yang tidak salah, menjaga mereka supaya jangan menyia-nyiakan waktu mereka dalam usaha yang salah. 

✅ Allah telah memberitahukan kehendak-Nya, dan adalah kebodohan bagi manusia untuk meragukan sesuatu yang telah keluar dari bibir-Nya. Sesudah Akal Budi Yang Tak Terhingga berkata, tidak akan ada pertanyaan yang diragukan untuk diselesaikan, tidak akan ada kemungkinan yang diragukan baginya untuk diatur. Semua yang dituntut dari padanya ialah persetujuan yang terus terang dan sungguh-sungguh akan kehendak Allah yang dinyatakan. Penurutan adalah perintah yang tertinggi dari pertimbangan yang sehat sama seperti dalam kata hati.-Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 427, 428.

πŸ› 𝙳𝙾𝙰 π™Ίπ™Έπšƒπ™° π™·π™°πšπ™Έ 𝙸𝙽𝙸

*Pendalaman* πŸ“
*WA:*  *08111-62662-9*


π•‹π•Œβ„π”Έβ„• π•„π”Όπ•„π”Ήπ”Όβ„π•‚π”Έπ•‹π•€πŸ™πŸ»

No comments: