Translate

18 Oct 2024

Renungan Buka Sabat

 


SABAT KEEMPAT PULUH DUA


SIAPAKAH YANG MEMBACA TANDA ALLAH?


Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" Wahyu 7:2,3.


Segala sesuatu yang ada di dunia dalam keadaan tidak aman. Bangsa-bangsa marah dan persediaan besar untuk peperangan sedang dilakukan. Bangsa bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan. Hari besar Allah sudah sangat dekatnya. Tetapi walaupun bangsa-bangsa sedang mengerahkan kekuatan mereka untuk pertempuran dan pertumpahan darah, perintah kepada malaikat-malaikat masih lebih kuat, sehingga mereka menahan keempat angin itu sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 968.


Demikianlah keempat angin itu ditahan sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahinya. Kemudian kuasa-kuasa di bumi akan mengerahkan kekuatan mereka untuk pertempuran besar yang terakhir. BETAPA CERMATNYA KITA HARUS MENGGUNAKAN WAKTU SEDIKIT YANG TERSISA SEBAGAI PINTU KASIHAN BAGI KITA!—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 968.


Pikiran-pikiran yang telah kehilangan dayanya perlu diubah. . . . Pemikiran harus dipusatkan pada Allah. Sekaranglah waktunya berusaha dengan tekun untuk mengalahkan kecenderungan-kecenderungan alamiah dari hati yang degil.—The Faith I Live By, hl. 336.


Saat sebelum kita memasukinya (masa kesukaran itu), kita semua sudah menerima meterai Allah yang hidup. Kemudian saya melihat keempat malaikat itu melepaskan keempat angin itu. Dan saya melihat bala kelaparan, wabah dan pedang, bangsa bangkit melawan bangsa, dan seluruh dunia dalam keadaan kacau-balau.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 968.


Apakah meterai yang hidup itu, yang ditaruh pada dahi umat-Nya? Itulah tanda yang tidak dapat dibaca oleh mata manusia melainkan oleh malaikat saja, KARENA MALAIKAT PEMBINASA HARUS MELIHAT TANDA PENEBUSAN INI. Yang berpikiran cerdas telah melihat tanda salib golgota pada anak-anak angkat Tuhan laki-laki dan perempuan. Dosa pelanggaran hukum Allah sudah dilenyapkan. Mereka telah memiliki pakaian perjamuan, dan menurut dengan setia pada semua perintah-perintah Allah.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 968.


Tidak ada maaf dari Tuhan bagi mereka yang mengetahui kebenaran tetapi dalam perbuatan dan perkataan tidak menurut perintah-perintah-Nya.—The Faith I Live By, hl. 336.


Pekerjaan Tuhan di atas dunia tidak lama lagi akan selesai. Allahpun mengerahkan malaikat-malaikat-Nya untuk merampungkan pekerjaan ini. Namun, ada tanda yang tidak dapat dilihat oleh manusia, melainkan hanya oleh malaikat saja. Tanda itu adalah meterai Allah. Tidak seorangpun manusia yang dapat membaca tanda itu, sehingga dalam perjuangan guna pemeteraian, kita harus selalu bersedia. Sebagai manusia kita tidak dapat melihat bahwa si A, si B, dan seterusnya telah menerima tanda pada dahinya, atau telah dimeteraikan. Dengan demikian kita tidak berhak untuk menghakimi satu dengan yang lain.


Yang penting sekarang ialah, sudahkah malaikat-malaikat Allah melihat tanda meterai itu di dahi kita masing-masing? Alangkah bahagianya kita kalau malaikat itu sudah melihat tanda itu di dahi kita. Tetapi alangkah mengerikan apabila malaikat itu tidak melihat tanda di dahi kita, lalu ia kembali ke sorga dan melaporkan, bahwa pekerjaannya sudah selesai dengan berseru, "Sudah selesai!", padahal di dahi kita tidak didapati tanda itu. Kuduskanlah hari Sabat Allah, supaya engkau dapat menerima tanda itu, walaupun tidak kelihatan oleh mata manusia, tetapi kelihatan oleh Allah sendiri.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

No comments: