Renungan Buka Sabat
SABAT KEEMPAT PULUH TIGA
YANG MEMBEDAKAN UMAT ALLAH
Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka. Yehezkiel 20:12.
Sebagaimana hari Sabat menjadi tanda yang membedakan orang Israel ketika mereka keluar dari Mesir untuk masuk Kanaan di dunia, demikianlah juga itu menjadi tanda sekarang yang membedakan umat Allah apabila mereka keluar dari dunia untuk masuk perhentian sorgawi.
Pemeliharaan hari Sabat merupakan sarana yang diurapi Allah untuk mempertahankan pengetahuan tentang Dia sendiri dan untuk membedakan antara umatNya yang setia dan yang mendurhaka terhadap hukumNya.
Hari Sabat itu milik Kristus. . . . Oleh karena Ia menjadikan segala sesuatu, maka Ia menjadikan hari Sabat. Hari Sabat itu diasingkan olehNya sebagai suatu peringatan akan pekerjaan penciptaan. Hari Sabat itu menunjukkan bahwa Ia adalah Pencipta dan Yang menguduskan. Hari Sabat itu memaklumkan bahwa Ia yang menciptakan segala perkara di langit dan di bumi, dan yang olehnya segala sesuatu berkaitan, adalah kepala gereja, dan dengan demikian oleh kuasaNya kita diperdamaikan dengan Allah. Berbicara mengenai Israel Ia berkata, "Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan mereka", Jadi hari Sabat itu adalah tanda kuasa Kristus untuk menguduskan kita. Dan diberikan kepada semua orang yang dikuduskan Kristus. Selaku tanda kuasaNya yang menguduskan, hari Sabat itu diberikan kepada semua orang yang melalui Kristus menjadi sebagian dari Israel Allah.
Bagi semua orang yang menerima hari Sabat itu sebagai tanda kuasa Kristus yang mencipta dan menebus, merupakan suatu kesukaan. Dengan melihat Kristus di dalamnya mereka sendiri bersuka di dalam Dia. Hari Sabat bagi mereka menunjukkan pekerjaan penciptaan sebagai bukti kuasaNya yang luar biasa dalam penebusan. Sementara itu mengingatkan pikiran akan kedamaian Eden yang hilang itu, hari Sabat itu mengatakan tentang damai yang dipulihkan melalui Juruselamat. Dan setiap benda di dalam alam mengulangi undanganNya, "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)
Hari Sabat adalah rantai emas yang mempersatukan Allah dan umatNya.—The Faith I Live By, hl. 33.
Sayang sekali, karena banyak orang di dunia tidak mempedulikan hari Sabat. Mereka mengatakan bahwa semua hari itu sama (Roma 14), karena mereka tidak mau menyelidiki firman Allah. Padahal Allah sendiri sebagai Pencipta, memisahkan hari Sabat, hari ketujuh dalam minggu, sebagai hari kudus yang melebihi hari-hari biasa.
Menurut ayat renungan kita bahwa bilamana kita menguduskan hari Sabat, maka Allah yang disorga akan menguduskan kita. Matius 5:8 mengatakan, Berbahagialah orang yang kudus hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Jadi, tujuan Allah untuk menguduskan kita supaya kita dapat melihat Dia. Dan, salah satu langkah untuk memperoleh kekudusan ialah memelihara dan menguduskan hari Sabat. Jangan lupa, hari Sabat bukan hari biasa. Itu adalah hari istimewa yang Allah sisihkan dan rayakan. Maka manusia yang diciptakan oleh Allah diwajibkan untuk memelihara hari Sabat.
Di sorgapun kita akan berbakti dan menyembah Allah pada hari Sabat. Saat-saat yang kita nanti-nantikan itu menurut janji Bapa dan AnakNya, sudah tidak lama lagi. Peristiwa-peristiwa dunia sekarang, menunjukkan bahwa kita tidak lama lagi berada di dunia ini. Dan mereka yang diangkat ke sorga adalah mereka yang setia memelihara hari Sabat.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita๐๐
No comments:
Post a Comment