Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Keluaran 20:11
Bagian terakhir dari hukum keempat ini, identik dengan ayat awal kita dalam buku ini. di sini dijelaskan bahwa Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Lalu Ia berhenti pada hari ketujuh. Seperti yang telah kita uraikan sebelumnya bahwa Ia berhenti bukan oleh sebab Ia sudah lelah, tetapi oleh sebab ada maksud dan tujuanNya. Apakah maksud dan tujuan-Nya? Akhir dari pada ayat di atas: “Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” Di sini Allah mempunyai maksud dan tujuan khusus terhadap hari Sabat itu. Ia memberkati dan menguduskan hari Sabat itu. Dan inilah perbedaan hari Sabat itu dengan hari-hari lain dalam satu minggu.
Mengapa demikian? Dalam zaman ini manusia yang mengaku beragama di dunia mempunyai hari suci, yang mereka akui sebagai hari untuk berbakti. Ada yang pergi ke gereja pada hari Minggu, ada yang berjumat pada hari Jumat, namun, hari-hari lain, selain dari pada hari Sabat, boleh saja manusia menganggap itu, hari Suci, mereka boleh beribadah, boleh pergi ke gereja, tetapi Allah tidak memerintahkan untuk menguduskan hari lain, selain hari Sabat itu. Kekhususan hari Sabat hari ketujuh dalam minggu ialah, Allah memberkati dan menguduskannya. Hari-hari lain tidak dibuat Allah demikian. Dengan jelas Allah tidak memberkati hari minggu, hari Senin, hari Selasa, hari Rabu, hari Kamis, dan hari Jumat. Tetapi pada hari yang ketujuh, hari Sabtu yaitu hari Sabat, Allah berhenti lalu memberkati dan menguduskan hari ketujuh itu.
Lalu, oleh sebab Ia adalah Allah Yang Mahakuasa, Ia yang menciptakan kita manusia dengan kasih-Nya yang besar, ingin supaya kita walaupun berdosa, akan Ia berkati dan kuduskan, Dan bersamaan dengan Ia memberkati hari Sabat; barangsiapa yang memelihara dan menguduskan hari Sabat, juga akan diberkati dan dikuduskan oleh Tuhan. Manusia boleh meminta ampun atas dosanya, sehingga ia berhak masuk ke sorga, dan pengampunan Allah itu telah diberikan dengan cuma-cuma melalui kematian Yesus Kristus di atas salib di bukit Golgota, tetapi manusia yang telah diampuni harus dikuduskan baru menjadi layak untuk masuk sorga. Dan pengudusan atas kita antara lain bila kita memelihara dan menguduskan hari Sabat.
Dengan pelajaran kita hari ini, marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh, dengan segala kekuatan yang dikaruniakan Allah pada kita supaya kita bukan hanya berhak tetapi juga berlayak untuk memperoleh keselamatan yang telah disediakan Allah bagi kita. Kita akan dapat diterima oleh Juruselamat yang menebus kita, sehingga kita dapat menikmati hidup yang kekal sampai selama-lamanya!
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!
Comments